Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Turis ke Pulau Komodo Akan Dibatasi

Kompas.com - 12/07/2019, 10:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Presiden Jokowi berkomitmen untuk menjaga kelestarian Pulau Komodo dan memprioritaskan konservasi di pulau tersebut. 

Untuk mendukung hal tersebut, dalam waktu dekat pemerintah akan mendesain rancangan besar yang mengatur semua aspek, termasuk kuota wisatawan dan integrasi antara Pulau Komodo dengan Pulau Rinca. 

“Kita ingin nanti misalnya Pulau Komodo betul-betul lebih ditujukan untuk konservasi sehingga turis di situ betul-betul kita batasi, ada kuota, bayarnya mahal. Kalau enggak mampu bayar enggak usah ke sana. Misalnya seperti itu, tapi mau lihat Komodo juga masih bisa di Pula Rinca,” kata Presiden Jokowi saat mengunjungi Pulau Rinca, di Kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/7/2019) pagi.

Baca juga: Tahun 2020, Pulau Komodo akan Ditutup Sementara Selama Setahun

Dilansir dari rilis resmi dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, setkab.go.id, Presiden Jokowi tidak ingin mengorbankan Pulau Komodo hanya untuk mengejar jumlah turis.

“Jangan sampai kita loss, bukan hanya urusan turisme tapi tidak juga melihat bahwa ini adalah kawasan konservasi,” katanya.

Sementara itu, Presiden Jokowi memandang wacana penetapan Pulau Komodo menjadi Kawasan Ekonomi Khusus, tidaklah perlu. 

“Enggak mungkin kita buka silakan, silakan, enggak ada seperti itu,” ujar Presiden Jokowi, Dirinya 

Baca juga: Gubernur NTT Sebut Jokowi Setuju Pulau Komodo Ditutup Sementara

Presiden Jokowi menargetkan pembenahan Pulau Komodo yang terintegrasi dengan Pulau Rinca akan selesai dalam jangka waktu 2-3 tahun.

“Jadi saat bandaranya jadi, runway-nya jadi, hotel-hotel mulai jadi, di sini juga siap,” pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini jumlah komodo di Pulau Komodo sekitar 1.700 ekor, sedangkan di Pulau Rinca kurang lebih ada 1.040 ekor.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com