"Tadi pagi pada pukul 6.00 Wita, kondisi cuaca tenang dan angin bertiup lemah sehingga kapal Yatch bergeser dari jalur ke pelabuhan Sabu dan penumpang enam orang dalam kondisi sehat," ujarnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Frizer mengatakan, pemilik kapal yacht berbendera Australia, yang mengalami kerusakan sempat menolak saat akan dievakuasi oleh tim SAR Kupang.
Pemilik kapal yatch itu diketahui warga Australia bernama Antony Heritos.
"Mereka menolak dievakuasi karena mereka beralasan kapalnya masih bisa berlayar," kata Emi kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2019).
Karena menolak dievakuasi, lanjut Emi, pihaknya hanya melakukan pengawalan dari Perairan Laut Sawu, hingga ke Pelabuhan Laut Baa, Kabupaten Sabu Raijua.
Menurut Emi, kapal itu mengalami kebocoran saat berlayar dari Sabu Raijua menuju Kota Kupang.
Untuk mengatasi kebocoran kapal itu, kata Emi, kru kapal yatch yang berjumlah enam orang menimba air laut secara manual.
"Tim SAR hanya melakukan pengawalan sampai di Sabu, karena mereka tidak mau dievakuasi," ungkap Emi.
Sumber: KOMPAS.com (Sigiranus Marutho Bere)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.