Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kepri Nurdin Basirun Ditangkap KPK 3 Hari Setelah Ulang Tahun

Kompas.com - 11/07/2019, 11:05 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau ( Kepri ), Rabu (10/7/2019) sore kemarin.

Total 6 orang yang diamankan salah satunya adalah Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan lima orang lainnya adalah pejabat eselon lingkup Pemprov Kepri dan swasta.

Gubernur Nurdin Basirun ditangkap selang 3 hari setelah mememperingati ulang tahunnya ke-62.

Dia lahir di Moro, Karimun, Kepri, 7 Juli 1957.

Baca juga: Terjerat OTT KPK, Gubernur Kepri Diberhentikan dari Kepengurusan Nasdem

Dikutip dari Tribun Batam, Nurdin Basirun pada hari ulang tahunnya berharap agar sisa hidupnya bermanfaat untuk agama, masyarakat, bangsa, dan negara.

Perayaan ulang tahun Nurdin dirayakan di Kota Tanjungpinang, ibu kota Kepri.

Pada Minggu (7/7/2019) setelah safari subuh dan melepas  peserta lomba sepeda 2019 Nat Criterium di halaman Gedung Daerah, Nurdin bersama keluarga dan anak-anak panti asuhan Rumah Soleh Innayah Bintan untuk melaksanakan doa bersama.

"Saya sudah mewakafkan diri untuk kemajuan Kepri," ujar Nurdin Basirun pada perayaan ulang tahunnya itu.

Usai doa syukur bersama, nasi tumpeng dan kue ulang tahun  yang disiapkan istrinya, Noor Lizah Nurdin langsung diantar ke hadapannya.

Baca juga: Sepak Terjang Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Jago Mengarungi Laut hingga Kehilangan Pasangan

Potongan tumpeng pertama diserahkan Nurdin kepada istrinya dan anak-anaknya.

Lau dibagikan kepada satu per satu anak panti asuhan yang hadir.

“Syukur, alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan, kekuatan dan kesehatan di usia yang ke-62 ini. Usia saya terus berkurang. Namun amanah yang diemban saat ini semoga mendapat keberkahan oleh Allah untuk dijalankan dengan semaksimal mungkin,” ujar Nurdin Basirun.

Nurdin sendiri memaknai momen ulang tahun itu untuk menyadari bahwa waktu di dunia ini hanya bersifat sementara.

Dia percaya, dunia ini semua hanyalah titipan.

Di sisa waktunya itu, dia ingin memanfaatkan dengan dengan maksimal di jalan Allah, mengabdi kepada agama bangsa dan negara serta masyarakat.

Baca juga: Kebijakan Kontroversial Gubernur Kepri, Reklamasi Teluk hingga Fingerprint Shalat Subuh

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com