Fadel Muhammad: Airlangga Masih Kuat Sebagai Ketum Golkar karena Jokowi

MALANG, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar, Fadel Muhammad mengatakan masih banyak kader Golkar yang menginginkan posisi ketua umum tetap dipegang Airlangga Hartarto.

Selain karena masih belum lama menjabat, Airlangga dinilai memiliki posisi yang kuat karena mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo.

"Banyak di antara kita, kalau boleh tetap Airlangga saja karena masih baru dan ada dukungan dari Pak Jokowi," kata Fadel usai menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) di Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Rabu (10/7/2019).

Baca juga: Dedi Mulyadi: Airlangga Bisa Terpilih Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Fadel mengatakan, sampai saat ini masih ada dua kubu yang menguat terkait suksesi pemilihan ketua umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) nanti.

Selain kubu Airlangga Hartarto yang ingin mempertahankan posisinya, ada juga kubu Bambang Soesatyo yang ingin merebut posisi ketua umum.

Saat ini, Bambang Soesatyo duduk di kursi ketua DPR RI, sedangkan Airlangga Hartarto menjadi menteri Perindustrian.

Airlangga terpilih menjadi ketua umum dalam musyawarah nasional luar biasa pada akhir 2017 lalu menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi di KPK.

Baca juga: Airlangga Hartarto Diklaim Kantongi Dukungan 70 Persen Pengurus DPD

Fadel mengatakan, kubu Bambang Soesatyo menginginkan Munas Golkar 2019 dipercepat. Sedangkan kubu Airlangga Hartarto menginginkan Munas tetap digelar sesuai jadwal, yakni pada Desember 2019.

"Ada dua pandangan yang berkembang di Golkar saat ini. Pandangan pertama adalah ingin percepat Munas. Itu kelompoknya Pak Bambang Soesatyo. Kelompok kedua Pak Airlangga sesuai jadwal saja akhir tahun setelah terbentuk pemerintahan yang baru," jelasnya.