KOMPAS.com - Pemerintah akan mempercepat pembangunan bandara di Labuan Bajo. Hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada hari Rabu (10/7/2019).
Presiden Jokowi menjelaskan, hal itu perlu dilakukan Labuan Bajo menjadi bagian menjadi dari 10 Bali baru, sehingga pemerintah perlu melakukan penataan Kawasan Puncak Waringin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara itu, Presiden Jokowi menginginkan bandara tersebut memiliki jaringan pariwisata internasional, sehingga yang datang adalah wisatawan mancanegara yang diharapkan bisa meningkatkan devisa.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Rencana untuk mewujudukan program 10 Bali baru, Presiden Jokowi meminta pembangunan banara di Labuan Bajo dipercepat.
“Terminal akan kita besarkan, runway akan kita perpanjang, maksimal tahun depan sudah rampung semuanya,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan saat bersama Ibu Negara Iriana mengunjungi Proyek Penataan Kawasan Puncak Waringin, Labuan Bajo, Rabu (10/7/2019) siang.
Presiden Jokowi berharap dengan adanya bandara tersebut, akan mendongkrak pariwisata dan mendatangkan devisa.
Salah satu target pemerintah terhadap bandara di Labuan Bajo adalah memiliki jaringan pariwisata internasional.
Jaringan ini akan micu kedatangan wisatawan dari mancanegara. Hal itu akan meningkatkan devisa.
“Segmentasi yang mau kita ambil di sini berbeda, dengan Manado beda, segmentasi di sini adalah segmentasi yang premium,” jelas Presiden.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menilai, penataan kawasan di Labuan Bajo menjadi bagian yang sangat penting untuk segera dikerjakan.
“Akan kita buat trotoar di sini (kawasan Puncak Waringin) tahun ini mulai nanti sampai ke ujung sana, sehingga turis dapat berjalan ke sini sambil menikmati pemandangan yang ada di depan sana,” ujarnya.
Baca juga: Petinju dari 31 Negara Ramaikan Turnamen Tinju Internasional Piala Presiden di Labuan Bajo