Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik Polda NTB Sebut Dorfin Kabur Tanpa Bantuan Kompol Tuti

Kompas.com - 10/07/2019, 21:40 WIB
Fitri Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Penyidik Polda NTB akhirnya angkat bicara terkait tidak diungkapnya kasus kaburnya Dorfin Felix (43), tahanan kasus narkotika dari Rutan Polda NTB, dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) pada sidang pertama kasus suap Kompol Tuti Maryati.

Kasubdit III Tipikor AKBP Syarif Hidayat, Rabu (10/7/2019) mengatakan, penyidik memang tidak menyebutkan kasus kaburnya Dorfin dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus suap Tuti.

Manurut Syarif, keterkaitan kasus kaburnya Dorfin dan keterlibatan Tuti baru asumsi saja.

"Jadi kita sudah ambil keterangan Dorfin di lapas, Dorfin menjelaskan bahwa dia kabur sendiri dengan mengunakan gergaji besi," kata Syarif.

Baca juga: Tak Ditahan, Polwan yang Diduga Bantu Gembong Narkoba Dorfin Felix Kabur Tunggu Sidang

Dorfin mendapatkan gergaji itu karena kelalaian Tuti.  Gergaji berada dalam paket pakaian yang dikirimkan keluarga Dorfin ke alamat Tuti, sehingga tidak dilakukan pemeriksaan karena paket tidak menuju ke Rutan Polda NTB.

"Jadi ada indikasi bahwa gergaji itulah yang membuat Dorfin kabur, apakah faktanya Tuti membantu kaburnya Dorfin, belum ada pembuktian ke sana, baik dari keterangan saksi. Bukti bukti yang kita kumpulkan, yang mengarah Tuti membantu secara langsung itu tidak ada," terang Syarif.

Ditegaskan Kasubdit III Tipikor Polda NTB ini, bahwa yang dilakukan Tuti adalah memberikan fasilitas tanpa pengawasan sehingga gergaji besi itu bisa masuk Rutan Polda NTB dan digunakan Dorfin kabur. Hal itu merupakan fakta sementara bagi penyidik.

"Karena secara fakta dalam dakwaan, membantu secara terang terangan Dorfin kabur, tidak kita temukan," ungkapnya.

Suap Rp 10 miliar hanya isu

Terkait isu suap sebesar Rp 10 miliar pada Kompol Tuti, kata Syarif, hal itu hanya isu belaka yang dihembuskan dan berkembang media.

Dikatakannya memang sempat ada pengakuan saksi mendengar terkait hal itu. Akan tetapi,  setelah diperiksa, hal itu sama sekali tidak terbukti, karena baru dijanjikan belum sempat diberikan.

Banyak pihak yang mempertanyakan tidak diungkap atau disinggungnya kasus kaburnya Dorfin. Namun, penyidik memiliki alasan yang tepat dan sesuai dengan fakta yang ada.

Dari pemeriksaan Dorfin Felix oleh tim penyidik, tidak ada sangkut pautnya kaburnya Dorfin dengan Tuti, kecuali pemberian fasilitas pada Dorfin yang berbeda dengan tahanan lainnya.

Adanya paket uang yang dikirim untuk Dorfin melalui Tuti, yang langsung membelikan sejumlah fasilitas pada Dorfin.

Fasilitas yang diterima  Dorfin berupa 1 unit HP merek Vivo Y71 Android seharga Rp 2 juta, kartu perdana, televisi, dan pemasangan TV berlangganan Indovision.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com