Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Alifa, Pengidap Tomur Ganas Meninggal di RS Sanglah Bali

Kompas.com - 10/07/2019, 14:00 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Alifa bocah berumur 3 tahun asal Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang mengidap tumor ganas pada rahangnya meninggal dunia.

Alifa dikabarkan meninggal pada Selasa (9/7/2019) pukul 11.00 di Rumah Sakit Sanglah Bali.

"Ya benar, (Alifa) kemarin meninggal di Rumah Sakit Sanglah Bali sekitar pukul 11.00 siang," ungkap ibu Alifa, Baiq Eka Wahyuningsih, dikonfirmasi, Rabu (10/7/2019) pagi.

Alifa akan dimakamkan hari ini pada pukul 10.00 Wita di pemakaman rumahnya. "Alifa akan dimakamkan hari ini jam 10.00," kata Eka, singkat.

Baca juga: Kisah Bocah Alifa Penderita Tumor di Rahang, Meringis Kesakitan Setiap Kali Makan

Pada Senin (1/7/2019) lalu, Kompas.com sempat menghubungi Juhadi, ayah dari Alifa. Dia menuturkan, kondisi terakhir Alifa pada saat itu masih dalam proses kemo.

"Alhamdulillah perubahan setelah di kemo agak membaik, Alifa masih bisa bermain handphone," kata Juhadi, Senin (1/7/2019).

Sebelumnya, tumor ganas yang diidap Alifa sudah dirasakan 2 bulan lamanya sejak April lalu. Benjolan di rahang kiri Alifa terus kelihatan membesar.

Junaidi (33), bapak Alifa menceritakan, dirinya tidak mempunyai pekerjaan tetap sehingga kesulitan membiayai proses pengobatan Alifa.

"Kondisi ekonomi kami terbatas, saya sendiri kerja serabutan, terkadang bekerja sebagai buruh bangunan kalau ada yang ngajak," tutur Juhaidi, Minggu (9/8/2019).

Baca juga: Kisah Bocah 8 Tahun Rawat Ayahnya yang Sakit Seorang Diri di Teras Rumah

Jika tidak ada yang mengajaknya sebagai buruh, ia hanya menganggur di rumahnya. Sementara, ibu Alifa hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak mempunyai pekerjaan.

Untuk biaya perobatan Alifa, lanjut dia, dirinya bersama keluarga terus mencari cara untuk kesembuhan Alifa dengan cara menjual harta benda yang ia miliki.

Selain dengan menjual harta yang ia miliki, Juhaidi juga melakukan cara yang lain agar bisa mendapatkan biaya berobat Alifa, yaitu mengunggah kondisi Alifa melalui media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com