Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi ini Sulap Motor Dinasnya Menjadi Perpustakaan Mini untuk Bantu Anak Putus Sekolah

Kompas.com - 10/07/2019, 10:49 WIB
Rachmawati

Editor

BELU, KOMPAS.com - Bhabinkamtibmas di Polsek Kakuluk Mesak, Polres Belu, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur Aipda Abraham Doeka, membantu anak-anak putus sekolah di wilayahnya dengan menyulap motor dinasnya menjadi perpustakaan mini.

Ia membawa buku bacaan untuk anak-anak yang ada di desa tersebut agar mereka bisa belajar membaca dan menulis.

Selain itu Aipda Abraham Doeka juga mengajar anak-anak di Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Mesak. Saat ditemui ditempatnya mengajar, Rabu (10/7/2019) Aipda Abraham mengaku prihatin dengan masa depan anak-anak di desa itu yang tak bersekolah dan putus sekolah.

Baca juga: TNI di Nduga Papua Bagi-bagi Buku dan Mengajar Warga dari Rumah ke Rumah

"Anak-anak di desa ini, karena jarak dari desa ini ke sekolah jauh, mengakibatkan mereka malas sekolah, akhirnya putus sekolah. Oleh karena itu setiap hari, usai kerja saya datang ke sini membawa buku bacaan untuk bantu mereka membaca," kata dia.

Boks motor dinasnya disulap menjadi perpustaan mini sejak tahun 2016 lalu. Dia mengisinya dengan buku bacaan anak-anak.

Buku-buku bacaan yang bawa tersebut diperolehnya dari seorang temannya yang ada di Komunitas Baca NTT.

"Kebetulan saya memiliki kenalan di Komunitas Baca NTT yang setia menyumbangkan buku bacaan dan dibagikan kepada anak-anak untuk dibaca. Sehingga saya bisa dapat bantuan buku," kata dia.

Baca juga: Cerita Arita Menghidupkan Perpustakaan Mati Suri: Rela Dicemooh Warga hingga Sumbang Buku Pribadi

Untuk belajar mereka terpaksa melakukannya di luar rumah, karena rumah yang dipinjam tidak menampung jumlah anak-anak yang datang.

"Saat ini ada rumah kosong milik ketua RT 03 Adelino Do Santos yang rela dipinjamkan untuk dipakai menjadi perpustakaan mini. Namun kalau untuk menampung anak-anak ini sulit sekali, karena jumlah mereka yang banyak," tutur dia.

Kendala lain adalah di desa tersebut tidak memiliki lampu penerangan sehingga aktivitas belajar hanya  bisa dilakukan hingga sore hari.

Abraham sendiri berharap tahun depan satu dusun memiliki satu perpustakaan mini sehingga di desa Kabuna akan ada sembilan perpustakaan mini sesuai jumlah dusun yang ada.

Sementara itu Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing, mengapresiasi dan menyatakan salut terhadap ide kreatif anggotanya.

Baca juga: Perjuangan Arita Menghidupkan Perpustakaan yang Mati Suri hingga Meraih Segudang Prestasi

"Kegiatan perpustakaan keliling dan mengajar anak-anak putus sekolah oleh Aipda Abraham Doeka dengan mendatangi anak-anak menggunakan sepeda motor merupakan hal yang luar biasa dan patut dihargai," kata Kapolres Belu.

Mantan Kabag Binkar Biro SDM Polda NTT ini juga mengakui kalau hal ini merupakan ide kreatif dan terobosan sebagai upaya mendekatkan Polri dengan masyarakat.

"Bhabinkamtibmas telah melakukan tugas menjaga Keamanan dan ketertiban masyarakat serta ikut mencerdaskan anak bangsa walaupun dengan pola dan cara yang sangat sederhana," katanya.

Sebagai pimpinan, ia pun senantiasa memantau dan memberikan penghargaan atas ide kreatif dan terobosan Aipda Abraham Doeka.

"Semoga apa yang dilakukan anggota Polri di Polres Belu memberi manfaat bagi generasi muda dan situasi keamanan di desa tetap aman dan kondusif," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com