Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2019, 09:05 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 385 desa yang ada di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, bakal menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak pada September 2019 mendatang.

Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 50 pasangan yang merupakan suami-istri dan bakal bersaing dalam Pilkades.

Salah satu di antaranya adalah pasangan Sunarto (45) dan Sri Wahyuni (39), pasangan suami-istri ini bakal bersaing untuk menjadi Kepala Desa Surabayan yang membawahi Dusun Semlawang dan Kedangean, yang berada di Kecamatan Sukodadi, Lamongan.

Ketika ditemui Kompas.com di kediamannya, Selasa (9/7/2019) kebetulan Sunarto atau yang dikenal warga sekitar dengan sebutan lurah Cameroon, tampak tengah santai duduk di teras rumah.

Baca juga: 50 Pasangan Suami Istri di Lamongan Bersaing Saat Pilkades Serentak, Ini Alasannya

 

Ia pun terlihat tanpa ragu mempersilahkan untuk masuk ke dalam rumah, sambil menanyakan maksud dan tujuan berkunjung ke kediamannya.

"Benar, besok (saat Pilkades serentak) saya akan bersaing dengan istri saya sendiri. Habisnya hingga pendaftaran ditutup kemarin, enggak ada warga lain yang mendaftar. Jadinya calonnya ya hanya saya dan istri saya," kata Sunarto.

Ia lantas menjelaskan, tidak ada maksud dari dirinya yang merupakan incumbent untuk memonopoli pencalonan, karena pihak penyelenggara sudah mengumumkan mengenai pendaftaran bakal calon kepala desa kepada semua warga sejak jauh hari.

Bahkan, sebelum masa jabatan periode pertama dirinya menjabat sebagai kepala desa Surabayan habis pada 28 Juni 2019 kemarin.

Baca juga: Pasangan Suami Istri hingga Saudara Kandung Bersaing di Pilkades

Dua kali bersaing dengan istri

"Ini bukan pertama kalinya saya maju mencalonkan diri sebagai kades melawan istri, sebab saat periode pertama pada 2013 lalu saya juga waktu itu melawan istri saya sendiri," jelasnya.

Pada periode pertama menjabat sebagai kepala desa Surabayan, Sunarto yang awalnya memang berangkat mencalonkan diri sebagai kepala desa karena dorongan dari warga dan sesepuh kampung, tidak menyangka bakal bersanding dengan istrinya sendiri sebagai pesaing.

"Kalau di periode pertama dulu, awalnya memang banyak yang mencalonkan diri. Tapi entah kenapa, begitu tahu saya maju, para calon lainnya kemudian mengundurkan diri, enggak jadi mencalonkan dirinya," kata dia.

Padahal menurut pengakuan Sunarto, dirinya maju saat itu juga bukan murni atas kehendak nurani melainkan desakan dari beberapa sesepuh kampung, terutama kaum muda Desa Surabayan yang menginginkan adanya perubahan di kampung mereka.

Baca juga: Boyolali Gelar Pilkades Serentak, 69 Desa Gunakan E-Voting

"Kalau dulu kan persyaratan enggak ribet seperti sekarang mas, bahkan ada beberapa persyaratan yang memang tidak membutuhkan kehadiran saya waktu itu diuruskan sama orang-orang (para pendukungnya), karena saking kepengennya saya maju menjadi kepala desa di sini. Kalau sekarang (periode kedua) kan beda, persyaratan enggak bisa diuruskan sama orang lain, harus ngurus sendiri," jelasnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Regional
Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Regional
Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Regional
Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Regional
Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Regional
Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Regional
Ada Matahari di Agats

Ada Matahari di Agats

Regional
Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com