Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Keputusan Megawati, Kader PDI-P Surabaya Gelar Mimbar Bebas

Kompas.com - 10/07/2019, 05:19 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Massa PDI-P menggelar pertemuan terbuka di kantor DPC PDI-P Surabaya di Jalan Kapuas, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/7/2019) malam.

Mereka membahas tentang keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal pergantian ketua DPC PDI-P Surabaya.

Pertemuan dihadiri puluhan pengurus anak cabang, ranting, hingga anak ranting se-Kota Surabaya. Sebelum menggelar diskusi, mereka menggelar doa bersama untuk PDI-P Kota Surabaya.

Tri Widayanto, ketua PAC Kecamatan Simokerto, mengatakan, sebagian besar PAC dan struktur ke bawah merasa belum puas dengan keputusan DPP PDI-P soal penunjukan ketua yang baru, yakni Adi Sutarwijono.

"Karena berdasarkan Rakercab akhir Juni, semua PAC sepakat kembali mengusulkan nama Wisnu Sakti Buana sebagai ketua DPC untuk ketiga kalinya," terang Tri Widayanto.

Baca juga: Ketua PDI-P Kota Surabaya: Saya Bukan Dipecat, Konfercab Masih Deadlock

Dia mengaku tidak menentang keputusan ketua umum Megawati Soekarnoputri yang sudah dibuat.

"Kami hanya kecewa karena DPP tidak memfasilitasi aspirasi dari bawah," jelasnya.

Acara forum terbuka dan mimbar bebas itu akan terus digelar sampai DPP PDI-P mengubah keputusan soal ketua DPC PDI-P Surabaya.

Nama Adi Sutarwijono diumumkan perwakilan DPP PDI-P dalam forum konfercab serentak di Surabaya, Minggu lalu menggantikan Wisnu Sakti Buana yang juga wakil wali kota Surabaya. Keputusan itu disambut protes sebagian besar PAC.

Akibat penolakan sebagian besar PAC, forum konfercab diskorsing sampai saat ini.

Baca juga: Ketua PDI-P Kota Surabaya: Saya Bukan Dipecat, Konfercab Masih Deadlock

Kata Wisnu Sakti Buana, keputusan DPP PDI-P tentang ketua, sekretaris dan bendahara baru DPC Surabaya belum menjadi keputusan, karena masih dibahas di DPP PDI-P.

"Status saya sekarang masih ketua demisioner, karena forum Konfercab masih diskorsing," kata Wisnu, Senin (8/7/2019) kemarin kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com