KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap penyebab tenggelamnya kapal yang mengangkut lima orang wisatawan asing di perairan Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
"Kapal tenggelam, karena cuaca memang tidak bagus dan ada pembatasan areal pelayaran," ungkap Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono, kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2019) malam.
Julisa mengatakan, kapal yang mengangkut wisatawan asal Jepang dan Eropa itu, sebenarnya hanya ditujukan ke Pulau Rinca, tetapi nakhoda membawanya ke luar areal yang diperbolehkan.
Baca juga: Kapal Tenggelam di Perairan Kupang, 4 Orang Ditemukan, 2 Orang Hilang
"Akibatnya, kapal menuju laut lepas dan akhirnya terkena hantaman gelombang dan tenggelam," ujar Julisa.
Atas kejadian itu, lanjut Julisa, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap nakhoda kapal berinisial SD (32).
Pihaknya berharap agar para pemilik kapal ataupun operator memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan pelayaran.
"Sehingga citra Labuan Bajo sebagai destinasi prioritas terjaga dan tercipta wisata yang berkelanjutan," kata Julisa.
Baca juga: Kapal Pengangkut Wisatawan asal Jepang dan Eropa Tenggelam di Pulau Padar
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal yang mengangkut wisatawan asing, tenggelam di perairan Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono, mengatakan kapal itu mengangkut lima orang wisatawan asing.
"Kejadiannya hari Sabtu (6/7/2019) kemarin. Kapal itu membawa lima orang wisatawan asal Jepang dan Eropa," ungkap Julisa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.