Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tenggelamnya Kapal Pengangkut Wisatawan Eropa dan Jepang di Pulau Padar

Kompas.com - 09/07/2019, 20:44 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap penyebab tenggelamnya kapal yang mengangkut lima orang wisatawan asing di perairan Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

"Kapal tenggelam, karena cuaca memang tidak bagus dan ada pembatasan areal pelayaran," ungkap Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono, kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2019) malam.

Julisa mengatakan, kapal yang mengangkut wisatawan asal Jepang dan Eropa itu, sebenarnya hanya ditujukan ke Pulau Rinca, tetapi nakhoda membawanya ke luar areal yang diperbolehkan.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Perairan Kupang, 4 Orang Ditemukan, 2 Orang Hilang

"Akibatnya, kapal menuju laut lepas dan akhirnya terkena hantaman gelombang dan tenggelam," ujar Julisa.

Atas kejadian itu, lanjut Julisa, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap nakhoda kapal berinisial SD (32).

Pihaknya berharap agar para pemilik kapal ataupun operator memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan pelayaran.

"Sehingga citra Labuan Bajo sebagai destinasi prioritas terjaga dan tercipta wisata yang berkelanjutan," kata Julisa.

Baca juga: Kapal Pengangkut Wisatawan asal Jepang dan Eropa Tenggelam di Pulau Padar

Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal yang mengangkut wisatawan asing, tenggelam di perairan Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono, mengatakan kapal itu mengangkut lima orang wisatawan asing.

"Kejadiannya hari Sabtu (6/7/2019) kemarin. Kapal itu membawa lima orang wisatawan asal Jepang dan Eropa," ungkap Julisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com