Bupati Bandung Barat: Saya Bukan Menolak Kereta Cepat, tetapi...

LEMBANG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan konsorsium pengembang kereta api cepat Jakarta-Bandung, PT KCIC, bakal melakukan pertemuan.

Aa Umbara mengatakan, pertemuan tersebut khusus untuk mencari titik temu antara PT KCIC dan Pemerintah Bandung Barat, agar perizinan pembangunan infrastruktur penunjang kereta api cepat di Bandung Barat bisa segera direalisasi.

“Hari ini kita akan ada rapat lagi,” kata Aa Umbara saat ditemui di La Oma, Lembang, Bandung Barat, Selasa (9/7/2019).

Aa Umbara membantah jika dirinya disebut menolak program kereta api cepat Jakarta Bandung sebagai program pemerintah pusat.

“Intinya bagaimana kita bisa membahagiakan masyarakat. Saya bukan menolak kereta api cepat. Tapi apa kontribusi KCIC terhadap rakyat Bandung Barat dan sekaligus penunjang KCIC,” kata Aa Umbara.

Menurut Aa, Pemkab Bandung Barat tetap memegang pendirian untuk meminta PT KCIC membangun sejumlah infrastruktur berupa akses penghubung beberapa daerah potensial.

“Yang dibahas itu bagaimana saya punya rencana membangun jalan dari Cikalongwetan sampai Cisarua dibuka minimal 8 meter. Kemudian dari Cikalongwetan ke Cipendeuy juga minimal 8 meter. Terus saya juga mau KBB punya stadion. Mau punya tanah juga tapi tanahnya tidak beli, harus dikasih sama perkebunan. Itu yang akan dibahas,” ucap Aa Umbara.

Baca juga: [POPULER MONEY] Laju Kereta Cepat Jakarta-Bandung 350 km/Jam | Investasi RI Kalah dari Vietnam

Selain itu, Aa Umbara juga meminta kepada PT KCIC membangun exit tol Purbaleunyi di KM 101-106.

“Di sana nanti ada interchange exit tol dari KM 101 dan 106. Ini untuk kesejahteraan masyarakat di Bandung Barat. Apakah keluar exit tol 101 dan 106 tidak bikin jalan sama KCIC? bikin dong. Kan, kita sama jalannya ke situ situ juga,” tuturnya.

Aa Umbara menambahkan, permintaan yang diajukan oleh Pemkab Bandung Barat kepada PT KCIC demi untuk kepentingan masyarakat serta menjadi solusi kemacetan untuk Kota Bandung.

Baca juga: Ini Syarat agar Bupati Bandung Barat Keluarkan Izin Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung