Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Calon Haji Batal Berangkat, Hamil 5 Bulan hingga Malu Pulang Kampung

Kompas.com - 09/07/2019, 13:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Hal serupa menimpa calon haji asal Lombok Timur, Marhamah (50). Ia gagal berangkat karena hamil di luar kandungan dan mengalami pendarahan.

Hingga Minggu (7/7/2019), Marhamah masih dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB hingga kondisinya membaik.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Mataram Wayan Diantika memberikan alasan melarang dua calon jemaah haji terbang ke Mekkah.

Menurut dia, keduanya batal berangkat karena kehamilan mereka sangat berisiko, apalagi jika terbang selama 11 jam.

"Jika usia kehamilan sebelum 14 minggu dan setelah 26 minggu, risiko mengalami keguguran dan pendarahan. Buat apa kita berangkat ke Tanah Suci kalau berdarah tidak boleh masuk masjid, tidak boleh ibadah, kan rugi," kata Wayan.

Baca juga: Keberangkatan Tiga Calon Jemaah Haji Ditunda karena Sakit dan Hamil

4. Dijamin berangkat tahun depan

Menurut Wayan Diantika, Emawati dan Marhamah tidak perlu khawatir akan gagal naik haji.

Kementerian Agama sudah memberikan jaminan kepada kedua calon haji tersebut atau ada jemaah haji yang dibatalkan berangkat karena alasan kesehatan, tahun berikutnya atau tahun depan akan diprioritaskan.

"Tidak perlu membayar apa-apa lagi, tinggal menjaga kesehatan, tahun depan bisa berangkat," katanya.

Menurut Wayan, tahun 2019 ini tercatat 4.911 calon jemaah haji akan berangkat ke Tanah Suci, termasuk tim medis dan petugas haji.

Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji Emawati, Malu Pulang Kampung Lantaran Gagal Naik Haji

5. Batal berangkat karena serangan jantung 

Ilustrasi serangan jantungShutterstock Ilustrasi serangan jantung

Indit Nindit Oon (73), seorang calon jemaah haji asal Kota Tasikmalaya, terkena serangan jantung saat akan berangkat ke embarkasi haji di Bekasi, Senin (8/7/2019).

Berdasarkan data yang diperoleh, Indit tiba-tiba tak sadarkan diri saat tiba bersama jemaah haji lainnya di Gedung Dakwah, Kota Tasikmalaya, Senin pagi.

Pria tersebut tercatat di Kloter 9 sebagai rombongan pertama yang akan berangkat ke Tanah Suci dari Kota Tasikmalaya.

"Sempat terlihat tak sadarkan diri. Para petugas pun langsung berupaya melarikan Indit ke rumah sakit, meninggalkan rombongan yang siap berangkat ke lokasi embarkasi," kata salah satu anggota tim kesehatan haji Kota Tasikmalaya, Ceffy Rachmat.

 

Petugas memastikan Indit batal berangkat setelah menjalani pemeriksaan tim dokter.

"Kami bawa ke Jasa Kartini untuk minta persetujuan dari dokter apakah bisa berangkat atau tidak. Tapi kondisinya ternyata tak memungkinkan," kata Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Asep Toni Supriatna. 

Baca juga: Sesaat Akan Berangkat ke Tanah Suci, Kakek Ini Kena Serangan Jantung

Sumber: KOMPAS.com (Fitri Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com