KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak enam ekor anak komodo yang hendak diselundupkan ke luar negeri, segera dipulangkan ke habitat aslinya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Timbul Batubara kepada Kompas.com, Senin (8/7/2019) malam.
Batubara mengatakan, enam ekor komodo akan dilepas liarkan ke habitatnya akhir Juli 2019.
"Rencananya enam satwa komodo ini akan dilepas di Pulau Ontoloe, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Flores, NTT," kata Batubara.
Baca juga: 4 Fakta Komodo Masuk Rumah Warga, Musim Kawin hingga Diikat Tali Nilon
Setelah berada di Pulau Ontoloe, pihaknya akan mengawasi selama tiga hari hingga seminggu dan selanjutnya akan dilepasliarkan.
Menurut Batubara, surat persetujuan dari Pengadilan dan Kejaksaan Jawa Timur sudah keluar untuk dilepasliarkan ke habitat aslinya.
"Saat ini sedang proses dokumen, termasuk surat kesehatan dari dokter dan jadwal penerbangan,"kata Batubara.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur mengungkap jaringan perdagangan satwa liar yang menyelundupkan 41 ekor komodo ke luar negeri.
"Yang jelas dikirim di tiga negara di wilayah Asia Tenggara melalui Singapura," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur Kombes Akhmad Yusep Gunawan kepada wartawan, Rabu (27/3/2019).
Baca juga: Setelah Diteliti LIPI, 6 Anak Komodo yang Hendak Diselundupkan Bukan dari TN Komodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.