Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah David Indrajaya Si "Jokowi KW Super", Hobi Musik hingga Seorang Pengusaha Kayu

Kompas.com - 09/07/2019, 10:09 WIB
Reni Susanti,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

“Ketika hendak pulang, Pak Jokowi memberhentikan mobilnya. Ternyata manggil saya nyuruh Paspampres di antara kerumunan orang. Saat itu Istrinya (bu Iriana) ketawa, lucu ya bisa sama,” katanya menirukan ucapan Iriana.

Musisi

David mengaku memiliki beberapa kesamaan dengan Jokowi. Salah satunya di bidang musik. Sejak tahun 1990-an, tepatnya saat SMP, ia belajar berbagai alat musik.

“Belajar otodidak. Pernah belajar (sekolah musik) sekali di Studio 5,” tuturnya.

Kini, suami dari Oktaviani Purnmasari ini menguasai berbagai alat musik, mulai dari gitar, bass, piano, harmonika, cajon dan lainnya. Namun, untuk spesialisasi, ia menekuni bass.

Hingga akhirnya, musik menjadi salah satu mata pencahariannya. Ia bergabung dalam sebuah band yang kerap mengisi acara wedding dan gathering.

Sejak dikenal sebagai Jokowi KW, job musiknya sepi. Namun, ia kini bisa bermain di panggung besar seperti konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK) yang diisi Slank.

Ia pun bisa bermain bersama 100 gitaris dan terakhir kolaborasi dengan beberapa pemain Boomerang. Permainan bass yang dia lakukan, tentunya dengan menggunakan style Jokowi.

“Video yang kolaborasi dengan Boomerang itu viral,” tuturnya.

Selain bermain bass, ia pun pernah "menggantikan" Jokowi di kampanyenya di Medan. Saat itu, ia membacakan pidato Jokowi.

Pengusaha

Selain musik, kesamaan lain David dengan Jokowi adalah pengusaha kayu. David memiliki usaha hand made cajon. Bahkan ia sudah ekspor hingga ke Australia.

Cajon merupakan alat musik perkusi berbentuk kotak. Cajon memiliki enam sisi dengan lubang di salah satu sisi. Cara memainkannya dengan menepuk sisi-sisi cajon dengan tangan, jari, atau alat seperti stik drum.

Lalu beberapa tahun ini, Cajon produksi China membanjiri Indonesia. Usahanya pun menjadi sepi, meski kualitas produknya jauh lebih baik.

Hand made itu detail beda sama produk pabrikan. Tapi ya tetap saja usaha saya (terpuruk),” ungkapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com