Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bayi Kembar Siam di Bali, Miliki 2 Jantung dan Dapat Sumbangan Rp 100 Juta

Kompas.com - 08/07/2019, 21:10 WIB
Rachmawati

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Wajah Kadek Redita (24) terlihat tegar saat ditemui di ruang NICU Cempaka I RSUP Sanglah, Minggu (7/7/2019)

Sejak Kamis (4/7/2019) malam dia harus berjaga 24 jam di RSUP Sanglah agar bisa ditemui jika sewaktu-waktu dokter memanggilnya untuk mengabari perkembangan anak pertamanya yang kembar siam.

Sementara istrinya Putu Ayu Sumandi (18) masih dirawat di Rumah Sakit Santi Graha pasca-persalinan.

Putu Ayu melahirkan bayi kembar siam secara sesar pada Rabu (3/7/2019) di Rumah Sakit Shanti Graha, Seririt, Buleleng dengan berat 4,2 kilogram dan panjang tubuh 49 cm.

Baca juga: Bayi Kembar Siam di Bali, Dirawat di Rumah Sakit yang Berbeda dengan Ibunya

Bayi itu langsung dirujuk ke RSUD Buleleng dan dilanjutkan ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan intensif.

Lelaki yang berprofesi sebagai buruh toko bangunan tersebut mengaku sedikit tenang soal dana perawatan untuk bayinya.

Dia medapatkan bantuan dana dari beberapa komunitas, keluarga, kerabat, serta masyarakat Bali melalui rekening saudaranya.

Bahkan ada beberapa komunitas yang datang langsung ke RSUP Sanglah untuk memberikan bantuan.

"Astungkara sudah, kemarin ada beberapa komunitas. Cuman saya lupa nama komunitasnya," ungkapnya.

Dari pekerjaannya sebagai buruh toko, Kadek Redita mengaku mendapatkan upah Rp 60.000 per hari.

Baca juga: Bayi Kembar Siam di Bali Punya 2 Jantung yang Berfungsi

Sambil melihat ponsel, ia melihat foto sumbangan dan menyebutkan nama-nama komunitas yang telah memberikan donasi.

"Ini ada dari Amed Ubud Driver Community, Komunitas Bergandeng Tangan Bali, Sekeduka Potlot Desa Kalianget Kecamatan Seririt, JKR Rantauan Kecamatan Seririt, Biro Club Motor, sama kuliner," ucapnya.

Kadek sendiri mengaku tidak memiliki rekening tabungan. Atas kesepakatan bersama, dia menggunakan rekening keluarganya yang bernama Rai Adyana.

Rai mengatakan kalau dananya sudah terkumpul dan sudah ia tutup karena dirasa sudah cukup.

"Dananya mencapai 100 juta, itu juga sudah saya tutup karena rasanya sudah cukup, agar tidak membeludak," katanya.

Baca juga: Penemuan Bayi Baru Lahir di Pos Siskamling Gegerkan Warga Majene

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com