Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Remaja yang Kuasai Pemrograman, Diajari Teman Ayah hingga "Homeschooling"

Kompas.com - 08/07/2019, 17:06 WIB
Rachmawati

Editor

Ia tercatat sebagai salah satu lulusan terbaik pada tahun ajaran kali ini 2019.

Baca juga: Viral Video Ratusan Ponsel Siswa di Jombang Dihancurkan, Ini Penjelasan Sekolah

5. Omzet jutaan rupiah per bulan

Hanif saat ini bersama ayahnya menciptakan jam digital dengan omzet jutaan rupiah.

Jam digital yang diberi label 'Wal Ashri' yang berhasil mereka ciptakan memiliki tiga varian yakni, ukuran 38 sentimeter yang dihargai Rp 550.000, ukuran 70 sentimeter Rp 800.000, dan ukuran 1 meter yang dipatok Rp 1,3 juta.

 "Alhamdulillah lancar meski saat ini sedang sepi, tidak seperti bulan sebelumnya, kami masih mendapat untung Rp 10 juta. Tapi sebelum dan saat puasa (Ramadhan) kemarin bisa sampai 50 unit terjual, dengan omzet yang kami dapatkan hingga Rp 32 juta," tutur Mukhlis.

Ia mengaku memang belum 100 persen menekuni produksi jam digital. Terlebih lagi, Mukhlis masih bekerja di tempat lain, sementara Hanif juga berencana melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.

"Hanif memang membantu pemrograman saja, sementara hardware hingga pemasaran tetap saya yang melakukan (menjalankan)," kata dia.

Baca juga: Viral Video Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya, Risma Turun Tangan

6. Ingin kuliah di jurusan informatika

Ilustrasi kuliah di luar negeri.Shutterstock Ilustrasi kuliah di luar negeri.
Saat ini Hanif baru saja lulus SMA Muhammadiyah 10, Gresik. Ia tercatat sebagai salah satu lulusan terbaik pada tahun ajaran kali ini 2019.

Saat SMP, Hanif menjalani homeschooling sehingga dia lebih dekat dengan komputer dan leluasa mempelajari pemrograman.

"Saat itu saya memang homeschooling, usai sempat nggak kerasan di pondok pesantren," kata dia.

Hanif ingin diterima di salah satu universitas negeri jurusan informatika, sehingga bakat yang dimiliki di bidang pemrograman dapat lebih berkembang.

Dia juga berkeinginan agar bisa lebih banyak membuat karya.

"Ini masih cari-cari untuk kuliahnya, kemarin sih sudah sempat ikut SBMPTN dan juga dapat panggilan tes di Universitas Gadjah Mada (UGM). Kalau saya pribadi memang ingin melanjutkan kuliah jurusan informatika, supaya kemampuan bisa semakin terasah," pungkasnya.

Sumber : KOMPAS.com (Hamzah Arfah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com