KOMPAS.com - Hanif Arroisi Mukhlis (18) remaja yang baru lulus SMA ini menguasai ilmu pemograman dan melengkapi produk jam digital yang diciptakan bersama ayahnya, Ahmad Mukhlis.
Bapak anak warga Jalan Pati, Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur ini berhasil meciptakan jam digital yang diberi label 'Wal Ashri'.
Dari hasil produk jam digital yang biasanya dipasang di masjid atau musala, mereka menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Berikut 6 fakta dari Hanif, remaja yang menguasai bahasa pemrogaman asal Gresik Jawa Timu:
"Saya memang lulusan ITS (Institut Teknologi Sepuluh November), namun soal bahasa pemrograman itu nggak seberapa jago. Alhamdulillah setelah Hanif ada, kami bisa saling melengkapi," kata Mukhlis, Sabtu (6/7/2019).
Hanif yang baru saja lulus SMA menjadi anak yang diandalkan oleh Mukhlis untuk melengkapi produk jam digital yang mereka ciptakan, khususnya dalam bahasa pemrograman.
Baca juga: Baru Lulus SMA, Remaja Ini Kuasai Pemrograman hingga Raih Omzet Puluhan Juta Rupiah
Saat SMP dia mulai mempelajarari pemrograman. Awalnya menurut Hanif, ayahnya memberikan tantangan kepadanya untuk membuat pengaturan program untuk jam digital dengan fitur jadwal salat dan dia berhasil
"Ini juga berhasil dan keterusan hingga sekarang," terang Hanif.
Hanif dan ayahnya kemudian mengembangkan produk jam digitanya yang diber label 'Wal Ashri'.
Baca juga: Cerita Hanif Ingin Kuliah Jurusan Informatika untuk Kembangkan Kemampuan Pemograman
Tidak disangka, justru saat belajar di rumah, dia mampu banyak belajar hal positif yang menambah kepiawaiannya di bidang pemrograman.
"Belajar dari internet dan saya coba applikasikan. Nggak langsung berhasil memang, tapi dengan usaha, lama-lama akhirnya berhasil," katanya.
Usai sempat menjalani homeschooling, Hanif melanjutkan sekolah di SMA Muhammadiyah 10, Gresik.