Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Komodo Masuk Rumah Warga, Musim Kawin hingga Diikat Tali Nilon

Kompas.com - 08/07/2019, 15:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seekor komodo (Varanus komodonesis ouwens) memasuki Kampung Tanjung, Desa Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat (28/6/2019) lalu.

Komodo berjenis kelamin jantan tersebut sempat masuk ke toilet setelah sempat dihalau oleh warga.

Berikut 4 fakta dari komodo yang masuk rumah warga di Kabupaten Manggarai:

1. Diikat tali nilon

Ilustrasi pemandanganThinkstock Ilustrasi pemandangan
Kepala BBKSDA NTT Timbul Batubara mengatakan informasi awal keberadaan biawak komodo di kampung tersebut disampaikan oleh masyarakat pada Jumat (28/6/2019) sekitar pukul 15.00 Wita.

Atas inisiatif warga dan demi menjaga keamanan satwa, komodo diamankan dengan cara diikat menggunakan tali nilon.

"Dari keterangan warga setempat, biawak komodo masuk ke pemukiman warga kemudian dihalau dan masuk ke bangunan toilet milik seorang masyarakat," ungkap Batubara kepada Kompas.com (7/7/2019).

Baca juga: Cari Pasangan di Musim Kawin, Komodo Masuk ke Rumah Warga

2. Musim kawin

Ilustrasi pemandangan dengan teknik pengambilan gambar 360 derajat.Thinkstock Ilustrasi pemandangan dengan teknik pengambilan gambar 360 derajat.
Berdasarkan analisa perilaku,komodo yang memasuki permukiman warga, sedang dalam proses penjelajahan untuk mencari pasangan saat musim kawin.

Menurut Batubara, musim kawin komodo antara bulan Juni dan Agustus.

Saat diamankan,biawak komodo juga masih dalam kondisi agresif.

Komodo tersebut masuk rumah warga pada Jumat (28/6/2019) sekitar pukul 15.00 Wita. Saat diusir warga, komodo sempat masuk ke toilet.

Baca juga: Wagub NTT: Pulau Komodo Ditutup Supaya Kita Bisa Lihat Atraksi Komodo yang Indah

3. Diamankan ke Pusat Informasi Komodo

Ilustrasi rumahWentao Li Ilustrasi rumah
Untuk menghindari keramaian warga, Petugas BBKSDA membawa hewan itu ke tempat yang lebih aman di Pusat Informasi Komodo milik seorang warga bernama Arsyad di wilayah Pota.

Setelah itu petugas mengambil data biometrik melalui pengukuran dan penandaan.

Komodo yang masuk dalam rumah tersebut  jenis kelamin Jantan, ID tag 000706D12C, panjang total 225 sentimeter dan berat 33,8 kilogram.

"Kondisi satwa sehat, serta umur telah memasuki fase dewasa," ujarnya.

Baca juga: Ikut Festival Indonesia di Norwegia, Pemprov NTT Bawa Patung Komodo Sepanjang 2,2 Meter

4. Mulai Januari 20120 Pulau Komodo ditutup

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, saat diwawancarai di Kupang, Rabu (8/5/2019)KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, saat diwawancarai di Kupang, Rabu (8/5/2019)
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi memastikan penutupan Pulau Komodo di Manggarai Barat, mulai berlaku Januari 2020 mendatang.

Menurut Josef, penutupan Pulau Komodo itu bertujuan untuk konservasi (pelestarian dan perlindungan), satwa komodo dan segala jenis tanaman yang ada di dalamnya.

"Hasilnya sudah pasti. Kami minta supaya satu Januari 2020 itu sudah bisa dimulai dengan konservasi, yang tujuan akhirnya untuk kembalikan habitat komodo sehingga seperti semula," ungkap Josef, kepada Kompas.com, Jumat (5/7/2019).

Sumber : KOMPAS.com (Sigiranus Marutho Bere)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com