Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Kekurangan Murid pada PPDB 2019 Hanya Terjadi di Wilayah Pinggiran

Kompas.com - 08/07/2019, 14:34 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -  Fenomena sekolah kekurangan murid kembali terjadi pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019-2020 di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta

Kali ini, sekolah di pinggiran mengalami kekurangan murid. Sekolah tersebut sampai membuka kesempatan bagi siswa yang belum mendaftar sampai tanggal 10 Juli mendatang.

Selain itu, pihak sekolah juga diberikan kesempatan untuk menyisir anak-anak putus sekolah agar dijadikan murid. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid. 

Dia mengatakan, secara umum PPDB berlangsung lancar meski ada beberapa catatan.

Baca juga: Disdik Jateng Kaji Usulan Merger SMA yang Kekurangan Siswa akibat Sistem Zonasi

 

Di antaranya ada beberapa permasalahan di awal PPDB online tanggal 1 Juli kemarin diantaranya koordinat melenceng.

"Ada koordinat sampai melenceng hingga Samudera Hindia, dan yang menemukan itu dari SMP Semin. Langsung kami lakukan perbaikan pada saat itu juga," kata Bahron saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (8/7/2019). 

Selain itu, ada siswa yang tidak diterima di sekolah yang diinginkan, serta permasalahan sekolah yang kekurangan murid.

Baca juga: Hanya 25 Siswa yang Mendaftar PPDB di SMKN 14 Bekasi

Kekurangan murid tingkat SMP

Dia mengakui masih ada beberapa sekolah yang mengalami kekurangan murid terutama tingkat SMP/MI.

Untuk itu pihaknya memberikan kelonggaran untuk SMP Negeri yang kekurangan murid membuka pendaftaran secara offline sampai tanggal 10 Juli mendatang.

"Untuk menambah murid kita juga melakukan program retrieval atau program penarikan kembali anak sesusia SMP agar masuk ke sekolah menengah pertama," ucapnya. 

Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Kisworo menjelaskan, kekurangan siswa di sekolah tingkat SMP terutama di pinggiran terjadi di hampir setiap kecamatan.

Baca juga: 4 Fakta Siswa Berprestasi Bakar 15 Piagam, Kecewa Tak Masuk SMP Impian hingga Ditolak karena Sistem Zonasi

 

Hal ini menurut dia cukup beralasan jika dilihat dari daya tampung setingkat SMP sebanyak 13.109 kursi.

Sementara untuk lulusan SD sederajat hanya 9.589 orang untuk tahun 2019 ini.

"Untuk sekolah (SMP Negeri) yang berada di perkotaan hampir tidak ada yang kekurangan murid, tetapi yang pinggiran," ucapnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com