Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengikis Kemiskinan Melalui Zakat, Infak, dan Sedekah

Kompas.com - 08/07/2019, 13:47 WIB
Candra Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Wakil Bupati CIamis Yana D Putra yakin jika pemanfaatan zakat, infak dan sedekah mampu untuk mengurangi kemiskinan di wilayahnya.

Menurut dia, berdasarkan data Kementerian Sosial, saat ini jumlah warga miskin di Ciamis mencapai 154.000 jiwa. Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlag warga miskin di Ciamis mencapai 85.000 dari 1,4 juta penduduk,

Walaupun versi jumlah warga miskin di tiap lembaga beda, namun menurut Yana adalah bagaimana cara untuk terus mengurangi jumlahnya. 

Dia mengatakan, pemberian zakat, infak dan sedekah merupakan salah satu cara untuk mengurangi kemiskinan. Ketiganya merupakan instrumen ekonomi dalam Islam

Baca juga: Jokowi Minta Menteri Agama Kaji Rencana Regulasi Kewajiban ASN Bayar Zakat

Hal itu disampaikannya saat Rakor Baznas dengan Unit Pengumpul Zakat tingkat kecamatan dan Kemenag Kabupaten Ciamis, di Aula Baznas Ciamis, Senin (8/7/2019).

Yana mengatakan, zakat jangan hanya menjadi suatu sistem individual. Ke depan, zakat harus menjadi sistem untuk pemberdayaan ekonomi umat. "Bukan hanya individualistis antara si kaya dan si miskin," kata dia.

Menurut Yana, zakat, infak, sedekah yang diterima Baznas secara umum meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini, kata dia, masih bisa dimaksimalkan lagi. 

Cara memaksimalkan penerimaan zakat, lanjut Yana, yakni dengan membangun kesadaran masyarakat untuk berzakat. Aturan soal zakat, katanya, sudah diatur dalam peraturan daerah.

Baca juga: Potensi Zakat di Indonesia Capai Rp 217 Triliun

"Intinya kita bangun kesadaran warga Ciamis khususnya kaum muslimin dan muslimat, lebih khususnya yang telah mampu, yang sudah jadi muzaki untuk sesadar-sadarnya mengeluarkan zakat, infak, sedekah," jelas Yana.

Dia juga mengajak aparatur sipil negara (ASN) untuk mengeluarkan zakat, infak, sedekah. "Ini kewajiban kita sebagai seorang muslim," ucapnya.

Zakat untuk pemberdayaan ekonomi

Kemudian, zakat yang terkumpul bisa dimanfaatkan untuk program pemberdayaan ekonomi warga miskin. 

Kepala Pelaksana Baznas Ciamis, Amas Muhammad Tamzis mengatakan, dalam hal pemberdayaan ekonomi pihaknya sudah menyalurkan bantuan ternak, bantuan modal usaha, hingga bantuan alat-alat produksi kepada warga miskin.

Baca juga: Penerimaan Zakat Meningkat, Baznas Jateng Bertekad Berantas Kemiskinan

 

Dia meminta pemerintah daerah untuk ikut mendorong  warganya berzakat.

"Kalau pemerintah ada greget untuk meningkatkan, mendorong potensi ini (zakat, infak, sedekah) sebaik mungkin, insya Allah output akan banyak. Karena Baznas hanya regulator. Baznas istilahnya hanya terima kasih, menerima dan mengasih. Semakin banyak yang diterima, semakin banyak yang dikasih," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com