KEDIRI, KOMPAS.com- Operasi pencarian terhadap Febrian Khoironi, bocah usia 8 tahun yang tenggelam di Sungai Brantas Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang telah berlangsung dua hari membuahkan hasil.
Jenazah putra pasangan Mahfud dan Farida itu terseret arus dan ditemukan di Sungai Brantas yang masuk wilayah Dusun Kolak, Kecamatan Ngadiluwih, Sabtu (6/7/2019) malam.
Wilayah tersebut berjarak 2 kilometer dari titik lokasi jatuhnya Febrian saat mandi di Sungai Brantas, Dusun Badal Cikal, Kecamatan Ngadiluwih.
Baca juga: Dua Hari Pencarian, Remaja yang Tenggelam di Pantai Kemiren Ditemukan
"Tadi malam pukul 22.30 WIB jenazahnya ditemukan," ujar Kapolsek Ngadiluwih Ajun Komisaris Sokhib Dimyati, Minggu (7/7/2019).
Polisi juga sudah memeriksa jenazah sebelum dibawa ke rumah duka. Hasilnya, polisi ttidak menemukan luka penganiayaan pada tubuh Febrian.
Sebelumnya diberitakan, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri hingga warga setempat melakukan pencarian terhadap Febrian Khoironi.
Pencarian dilakukan dengan dua pola. Pertama penyusuran sungai dengan perahu, kedua penyisiran darat di pinggir sungai tempat Febrian jatuh.
Baca juga: Perahu Tenggelam Saat Cari Ikan, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Tanjung Karoso
Kronologi hilangnya Febrian sendiri bermula saat ia bersama dua teman sebayanya bermain di sungai pada Jumat (5/7/2019), pukul 18.30 WIB.
Dengan menaiki dua sepeda angin, mereka menuju sungai yang berjarak sekitar 150 meter dari rumah mereka dan segera bermain di sana. Febrian terbawa arus dan menghilang.
Orangtua Febrian mencari keberadaan anaknya yang tidak kunjung pulang ke rumah. Orangtua belum mengetahui anaknya tenggelam di sungai saat bermain bersama teman-temannya. Sebab, teman-teman Febrian takut melaporkan kejadian itu.
Baca juga: Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk Jatiluhur
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan