Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Peringatan Dini Buaya Dipasang di Kupang

Kompas.com - 07/07/2019, 12:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam waktu dekat akan memasang alat peringatan dini buaya di wilayah NTT.

"Nanti kita ujicoba pasang semacam alat untuk Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) buaya,"ungkap Kepala BBKSDA NTT Timbul Batubara kepada Kompas.com, Minggu (7/7/2019).

Alat itu lanjut Batubara, rencananya dipasang di Pantai Manikin, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT.

Pemasangan alat itu untuk mendeteksi keberadaan buaya yang melintas dekat permukiman warga.

"Kita pasang di Pantai Manikin, karena di wilayah itu sering muncul buaya,"kata Batubara.

Tujuan pemasangan alat itu juga, sebut Batubara, agar petugas satuan tugas dari BBKSDA bisa secepatnya mengevakusi buaya supaya tidak membahayakan warga setempat.

Baca juga: 5 Fakta Nenek Peluk Bangkai Buaya, Jelmaan Saudara hingga Dikunjungi Tiap Malam Jumat

Tingginya konflik antara manusia dan buaya di wilayah NTT kata Batubara, menjadi alasan pihaknya memasang alat pendeteksi dini buaya itu

"Saat ini alatnya sudah ada. Mungkin ini baru pertama kali di dunia. Nanti ketika sudah dipasang, saat buaya melintas, maka akan bunyi,"ujar Batubara.

"Kita masih akan uji coba dulu. Untuk waktunya belum pasti tapi dalam waktu dekat," tutupnya.

Kompas TV Seorang warga Desa Ambuau Indah Kecamatan Lasalimu Selatan kabupaten Buton diterkam buaya ketika sedang berada diatas perahunya di sungai Malaoge Desa Kinapani Kecamatan Lasalimu Selatan Jumat lalu. Beruntung korban berhasil terlepas dari gigitan buaya usai ditolong anaknya, korban diterkam buaya saat menyingkirkan kayu yang melintang di sungai tiba-tiba dari arah belakang korban diterkam buaya meski sempat terseret ke dalam sungi korban akhirnya berhasil selamat dengan penuh luka dibagian tubuhnya. #Buton #BuayaLiar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com