Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Viktor: Kehadiran Saya di NTT untuk Bersaing dengan Negara Lain

Kompas.com - 07/07/2019, 08:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, mengaku kehadirannya sebagai orang nomor satu di provinsi kepulauan itu untuk bersaing dengan sejumlah negara yang berbatasan dengan Indonesia.

Hal itu disampaikan Viktor saat berkunjung ke Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) M'Rian di Desa Kufeu, Kecamatan Lo Kufeu, Kabupaten Malaka, Sabtu (6/7/2019).

BumDes penghasil kelor di Desa Kufeu itu sedang berproses untuk ekspor 40 ton marungga ke Jepang pada Bulan November 2019 mendatang.

"Kehadiran saya di NTT, bukan untuk bersaing dengan provinsi lain, tapi untuk bersaing dengan negara lain. Standar kita itu minimal sama dengan Australia dan New Zeland," sebut Viktor memotivasi warga untuk serius meningkatkan jumlah dan mutu marungga (kelor).

Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat Sebut NTT Lebih Keren dari Norwegia

Viktor mengatakan, tidak mengapa kalau sekarang pihaknya kesulitan mengejar ketertinggalan. Asalkan, sebut Viktor, jelas arah perubahan yang ditapaki.

"Kehadiran pemimpin bukan untuk menyenangkan semua orang. Kehadiran pemimpin itu untuk membuat orang bisa menatap masa depan," lanjut viktor menjelaskan pentingnya kehadiran seorang pemimpin.

Viktor pun menyebutkan berbagai manfaat pohon marungga.

"Kita bersyukur, karena memiliki iklim dan tanah yang cocok untuk marungga. Karena begitu banyak manfaat tumbuhan ini, WHO menyebutnya sebagai pohon ajaib," sebut Viktor.

Baca juga: NTT Raih Opini WTP 4 Kali Berturut-turut, Gubernur Viktor Sebut Bukan Hal Luar Biasa

Terkait kekurangan mesin pengering, Viktor berjanji memberikan bantuan 10 unit mesin baru, untuk meningkatkan volume produksi hingga 40 ton tepung per bulan, memenuhi kebutuhan pasar Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com