Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pencarian Thoriq yang Hilang Selama 12 Hari di Gunung Piramid...

Kompas.com - 06/07/2019, 11:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Makhluk kecil kembalilah. Dari tiada ke tiada. Berbahagialah dalam ketiadaanmu. (Soe Hok Gie)

Minggu (23/6/2019) pagi, Thoriq Roizky mendaki Gunung Piramid yang ada di Kabupaten Bondowoso. Thoriq yang baru saja lulus dari SMP 4 Bondowoso mendaki bersama tiga orang temannya yakni Rizki, Syafril, dan Pungki Pranata.

Mereka berencana melihat sunset di gunung yang berada dalam kawasan Pegunungan Hyang Argopuro dengan melewati jalur Tegal Tengah.

Di tengah perjalanan, Syafril memilih behenti karena kelelahan dan menunggu di bawah, sementara tiga rekannya meneruskan pendakian.

Sore hari, Thoriq dan dua rekannya turun. Menurut pengakuan Pungki, saat itu Thoriq berjalan di depan dan mereka tidak bisa melihak jelas karena wilayah di Gunung Piramid diselimuti kabut yang  sangat tebal.

Baca juga: Fakta Penemuan Jasad Pendaki di Gunung Piramid, Diduga Thoriq Rizky hingga Sulitnya Medan

Saat tiba di bawah, rekan-rekannya kehilangan jejak Thoriq lalu melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar.

Karena kondisi yang ekstrem, tim SAR gabungan melakukan pencarian pada Senin (24/6/2019). Mereka menyisir jalur pendakian Gunung Piramid yang dilalui Thoriq.

Selama proses pencarian, sebuah video yang diklaim sebagai situasi pencarian Thoriq beredar di media sosial.

Salah satu akun Facebook, Ngapako, mengunggah video tersebut dengan menyadur dari Youtube. Video yang sama juga diunggah sejumlah akun di media Instagram pada akhir pekan lalu.

Dalam video berdurasi 25 detik ini terdengar suara orang berteriak meminta tolong. Video itu dilengkapi kata-kata bertuliskan "Thoriq minta tolong tapi tidak tau ada di mana".

Baca juga: [KLARIFIKASI] Video Diklaim Suara Minta Tolong Pendaki yang Hilang di Gunung Piramid

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/7/2019) terkait video tersebut, Kepala Kantor SAR Surabaya Budi Prasetyo mengatakan jika sumber video itu tidak jelas. Ia meminta masyarakat lebih selektif dan cermat terhadap video yang beredar di media sosial.

"Masuk akal enggak video itu, siapa yang merekam. Kalau betul, berarti yang bersangkutan ada di dekatnya, kenapa tidak menolongnya," kata dia

Dia juga mengatakan jika tim SAR gabungan sudah menyisir lokasi selama 7 hari tapi Thoriq masih belum ditemukan.

"Tim gabungan sudah menyisir (lokasi) tujuh hari, hasil nihil. Kalau ada suara, berarti ada tanda-tanda (kehadiran) dong. Tapi anggota yang di lapangan tidak menemukan itu semua," ujar Budi.

Meski tim SAR Surabaya sudah menghentikan pencarian, Budi mengatakan, pihaknya telah berupaya maksimal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com