KOMPAS.com - Genjot sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara, Presiden Joko Widodo akan membangun jembatan penghubung dari daratan Kota Bitung ke Pulau Lembeh.
Menurut Presiden Jokowi, jembatan itu untuk mempermudah akses ke Pulau Lembeh, sekaligus meningkatkan pariwisata di Sulawesi Utara.
Sementara itu, Presiden Jokowi sempat menolak pertanyaan wartawan tentang wacana pertemuannya dengan Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Sulawesu Utara unuk meninjau kesiapan wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan membagikan sertifikat tanah kepada warga.
Berikut ini sejumlah fakta terkait kunjungan Jokowi di Sulut:
Saat meninjau wilayaj KEK di Tanjung Pulisan, Presiden Jokowi mengutarakan rencana pembangunan jembatan penghubung dari Kota Bitung ke Pulau Lembeh.
"Untuk yang ke Pulau Lembeh supaya juga cepet, dari daratan besar di sini ke Pulau Lembeh juga akan dibangun jembatannya," kata Jokowi saat berada di Tanjung Pulisan, Likupang, Minahasa Utara, Kamis (4/7/2019).
Pulau Lembeh memiliki keunikan tersendiri. Yang memisahkan Pulau Lembeh dengan Pulau Sulawesi adalah Selat Lembeh yang merupakan perairan sempit
Pembangunan jembatan itu juga untuk mempermudah akses ke Pulau Lembeh, sekaligus meningkatkan pariwisata di Sulawesi Utara.
Baca juga: Jokowi Akan Bangun Jembatan yang Membelah Selat di Sulawesi Utara
Jokowi minta KEK tersebut segera diselesaikan dengan kerjasama antar berbagai pihak.
"Antara pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten dan kota serta pusat harus tersambung," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi menjelaskan, pemerintah pusat siap mem-back up jika dibutuhkan.
Saat meninjau KEK di Tanjung Pulisan, Jokowi menyoroti sejumlah masalah, antara lain pelebaran jalan dan tol. Hal itu dilakukan agar investasi mau datang ke KEK Likupang.