Menurut dia, dalam kondisi listrik menyala, mereka tidak berani menyemprotkan air, karena berisiko tersetrum. "jadi terpaksa kami tunggu dulu listriknya padam," ucapnya.
Sanusi berharap,kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Karena akan membahayakan banyak pihak.Dia mengajak petugas pemadam kebakaran bersama PLN untuk duduk bersama untuk mingkatkan koordinasi dan komunikasi.
"Kami tidak mencari benar atau salah. Ke depan, sebaiknya duduk bersama (PLN dan pemadam kebakaran), untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi," ungkapnya.
Baca juga: Diduga Arus Pendek, 26 Rumah Pekerja PT SPS Ludes Terbakar
Terpisah, Humas PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Hendra mengatakan, terkait kejadian tersebut, mereka sedang menunggu konfirmasi Manajer ULP Siantan.
"Masih tunggu konfirmasi balik, ya. Katanya mau ditelusuri dulu info validnya," kata Hendra.
Dia menegaskan, sejauh ini, respons PLN dalam penanganan musibah kebakaran telah sesuai SOP.
"Setahu saya, memutus aliran listrik pada lokasi terjadinya kebakaran adalah langkah awal pengamanan. Tapi kita tunggu dululah info validnya dari Siantan," tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.