Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hope, Induk Orangutan yang Diberondong 74 Peluru, di Sampul Depan The New York Times

Kompas.com - 05/07/2019, 14:54 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Mereka menyerang tanaman dan memancing penduduk bertindak, seperti melakukan penembakan. Tidak ada tindakan hukum atas penembakan terhadap orangutan.

Kelapa sawit merupakan sumber penghasilan bagi petani di Sumatera. Orangutan dianggap sebagai hama. 

Namun, bayi orangutan sering ditangkap untuk diperjualbelikan meskipun menjual spesies yang terancam punah adalah ilegal.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus yang menimpa Hope terjadi di Subulussalam, Aceh.

Penyiksaan itu mengakibatkan bayi Hope berjenis kelamin jantan yang berusia satu bulan mati. 

Hope mengalami luka parah dengan 74 butir senapan angin bersarang di tubuhnya.

“Kondisi induk orangutan kurang sehat, dengan luka di tangan, kaki, jari tangan, serta mata kena peluru senapan angin,” kata Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2019).

Baca juga: Tahun 2019, Populasi Orangutan Kalimantan Semakin Kritis

Konflik warga dan orangutan di Subulussalam, Aceh, berawal saat induk orangutan itu masuk ke kawasan permukiman, terutama kebun warga.

Diduga kuat warga menembaki induk orangutan tersebut. Namun, menurut Sapto, orangutan masuk ke permukiman karena habitatnya terganggu.

Menurut Sapto, hal ini jamak terjadi di wilayah Kalimantan dan Sumatera.

Setelah sempat kritis saat dilakukan perawatan, kondisi Hope dinyatakan mulai membaik. Hope harus menjalani operasi pengangkatan peluru yang bersarang di tubuhnya.

BKSDA mengusut pelaku penyiksaan satwa dilindungi tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com