KOMPAS.com - Forum Komunikasi Ulama, organisasi masyarakat, dan organisasi kepemudaan di Lhokseumawe menolak digelarnya Piala Menpora Sepakbola U-17 Putri tingkat nasional di Stadion Perta Arun Gas, Lhokseumawe, Aceh, pada Juli hingga September 2019 mendatang.
Forum ini membentangkan spanduk di depan halaman Islamic Center, Kota Lhokseumawe. Alasannya, kegiatan sepak bola putri dinilai melecehkan martabat perempuan Aceh.
Berikut fakta Forum Komunikasi Ulama, organisasi masyarakat, dan organisasi kepemudaan yang menolak liga sepak bola putri.
Koordinator aksi Tgk Sulaiman Lhokweng menyebut, liga di bawah Kemenpora itu sangat bertentangan dengan harkat, martabat, dan marwah perempuan Aceh.
Mereka meminta Menpora membatalkan perhelatan olahraga itu dan menghormati kearifan lokal Aceh yang menerapkan syariat Islam.
"Kami meminta Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) selaku penyelenggara agar membatalkan seleksi dan pengiriman delegasi tim sepek bola U-17 putri ke tingkat nasional," ujarnya.
Baca juga: Ormas Islam Lhokseumawe Tolak Liga Sepak Bola Putri
Selain itu, PT Perta Arun Gas diminta tidak sembarangan memberikan izin penggunaan lapangan yang berpotensi melanggar penerapan syariat Islam di Aceh.
"Kami mendesak BLiSPI untuk melakukan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Aceh karena secara umum telah melukai perasaan dan kearifan lokal dengan mengeksploitasi perempuan Aceh di bidang sepak bola," katanya.
Baca juga: Polisi Tak Berikan Izin Acara Pertemuan Kekhalifahan Islam Sedunia di Bogor
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lhokseumawe Zulkifli menyebutkan, event sepak bola itu bukan menjadi tanggung jawab dinas yang dipimpinnya.
“Itu di bawah BLiSPI Aceh. Pak Ishaq Rizal. Saya tidak ada di BLiSPI. Jadi baiknya langsung ke BLiSPI saja,” katanya.
Baca juga: MUI DKI: Munajat 212 Bukan Tanggung Jawab Kami
BLiSPI Aceh meminta maaf kepada masyarakat Aceh jika penyelenggaraan kegiatan seleksi pemain sepak bola putri U-17 tingkat Provinsi Aceh dinilai bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.