Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pengakuan Ayah Pasangan Pernikahan Sedarah | Gadis Remaja Dikeroyok Jadi Viral, Risma Turun Tangan

Kompas.com - 05/07/2019, 06:57 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

3. Viral video kekerasan remaja perempuan di Surabaya

Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat seorang remaja perempuan dianiaya sekitar 8 orang lainnya.

Korban dijambak, dipukul, hingga ditendang. Ironisnya, korban dianiaya hingga jatuh dan menangis.

"Ayo Mbak, ayo, ayo Mbak, ayo terus," kata seorang perempuan dalam video sambil bersorak sorai dan tertawa.

Terkait aksi yang diduga terjadi di Dharmahusada Indah VIII, Gubeng, Surabaya, Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menjelaskan, polisi tengah mendalami kasus tersebut.

"Sudah dilaporkan. Penyebabnya saling ejek ya dan sekarang hari ini sudah masuk penyidikan," kata Ruth Yeni dihubungi via telepon, Kamis (4/7/2019).

Sementara itu, Wali Kota Risma dipastikan akan turun tangan untuk menyelesaikan masalah yang viral di media sosial Facebook itu.

"Tapi pemerintah kota akan intervensi dari sisi keluarga. Mungkin ada masalah keluarga atau apa ya, kita masih menunggu," ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya M Fikser. 

Baca berita selengkapnya: Viral Video Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya, Ini Kata Polisi

4. Pengurus Perindo di Sumbar mundur, ini alasannya...

Pendiri Perindo Sumbar HM Tauhid (kiri) menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada kepala sekretariat Perindo Sumbar, Zubir, Kamis (4/7/2019)PERDANA PUTRA Pendiri Perindo Sumbar HM Tauhid (kiri) menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada kepala sekretariat Perindo Sumbar, Zubir, Kamis (4/7/2019)

Sejumlah pendiri dan pengurus Partai Perindo Sumatera Barat ( Sumbar), ramai-ramai mundur dari partai yang diketuai Hary Tanoesoedibjo (HT) itu.

Pendiri Partai Perindo Sumbar, HM Tauhid mengatakan, pengunduran dirinya dilakukan karena kecewa dengan Hary Tanoe yang tidak merealisasikan janji.

"Sebelum Pemilu 2019, saya diminta fokus sebagai caleg untuk mendapatkan kursi. HT menjanjikan akan membantu alat peraga kampanye dan tim relawan, tapi sampai sekarang tidak terealisasi," kata HM Tauhid di Padang, Kamis (4/7/2019).

Baca berita selengkapnya: Kecewa dengan Hary Tanoe, Pengurus Perindo Sumbar Ramai-ramai Mengundurkan Diri

5. Alasan penjual bubur tega membunuh FA, anak berusia 8 tahun

Pelaku H saat berada di Polsek Moga Pemalang Jawa Tengah. H merupakan pelaku pembunuhan bocah FA (8) warga Megamendung Bogor Jawa Barat.Kompas.com/Ari Himawan Pelaku H saat berada di Polsek Moga Pemalang Jawa Tengah. H merupakan pelaku pembunuhan bocah FA (8) warga Megamendung Bogor Jawa Barat.

Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan, H mengaku membunuh bocah delapan tahun berinisial FA karena kesal diganggu oleh korban saat pulang berdagang.

"Dari keterangan pelaku, alasan dia membunuh ialah kesal ketika pulang berdagang diganggu oleh korban," ujar Kapolres, Rabu (3/7/2019).

Tanpa pikir panjang, H kemudian menghabisi nyawa korban dengan menenggelamkannya ke kolam yang ada di sebuah kontrakan kosong.

Setelah membunuh FA, pelaku kemudian kabur hingga akhirnya menyerahkan diri di Pemalang, Rabu.

Baca berita selengkapnya: Ini Alasan Pelaku Bunuh Bocah 8 Tahun yang Jenazahnya Ditemukan di Bak Mandi

Sumber: KOMPAS.com (David Oliver Purba, Perdana Putra, Hamzah Arfah, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com