Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Seminar soal Gempa, Warga NTB Resah Seharian, BMKG Angkat Bicara

Kompas.com - 05/07/2019, 04:58 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Hasil penelitian Prof Ron Harris, pakar Geologi dan Kegempaan dari Brigham Young Univesity, Utah, Amerika Serikat, yang menyebutkan di selatan Lombok terdapat potensi gempa dengan kekuatan 9 magnitude menyita perhatian banyak orang, khususnya warga Lombok.

Oleh banyak media dikabarkan, hasil penelitian tersebut disampaikan Prof Ron Harris dalam seminar yang diadakan di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat pada Kamis (4/7/2019).

Menyikapi hal itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram Agus Riyanto mengimbau masyarakat tidak perlu resah dengan hasil riset yang disampaikan Prof Ron Harris. Namun ia mengimbau masyarakat tetap waspada.

"Ini yang menjadi perhatian masyarakat NTB seharian ini, dari pagi akibat adanya seminar Profesor Ron Harris, jadi masyarakat NTB jangan panik, yang penting kita harus waspada dan;kita harus pandai bagaimana cara mitigasi bencana," Ungkap Agus saat jumpa pers di Roemah Langko, Mataram, Kamis (4/7/2019).

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bolaang Mongondow Utara, Warga Panik

Ia menerangkan, potensi gempa megathrust atau gempa besar di selatan Lombok memang benar adanya, hal ini dilihat dari zona penunjaman atau subduksi yang terjadi antara lempeng Australia dan lempeng Eurasia.

"Di Pulau Lombok mempunyai dua generator gempa bumi, pertama busur naik belakang Flores, dan yang kedua, yaitu megathurst di amana zona penunjaman atau subduksi antara dua lempeng besar yaitu lempeng Australia yang menyusup masuk ke lempeng Eurasia"

Ia menerangkan, garis bentangan megathurst tidak hanya meliputi Lombok, tetapi juga meliputi barat Sumatera, kemudian melewati selatan Lombok hingga arah Sumba menuju atas Maluku.

"Jadi bentangan megathurst itu tidak hanya  meliputi Lombok saja, tapi dari barat Sumatera, kemudian melewati selatan Jawa sampai Sumba dan berbelok sampai terakhir atas Maluku," kata Agus.

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 5,4 Guncang Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com