Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diintai 1 Bulan, Gembong Narkoba Ini Tewas Diterjang 3 Timah Panas

Kompas.com - 04/07/2019, 16:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi terpaksa melepaskan tiga timah panas untuk melumpuhkan gembong narkoba di Surabaya, LS (30), Selasa (2/7/2019). LS pun meregang nyawa dengan tiga luka tembak di dadanya. 

LS sudah menjadi target operasi Polda Jawa Timur selama satu bulan. Gembong narkoba tersebut telah beberapa kali lolos dari penggerebekan petugas. 

Menurut keterangan Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata, Rabu (3/7/2019), LS sempat melawan dan menodongkan pistol airsoftgun ke arah petugas.

Polisi juga telah melepaskan tembakan peringatan sebelum melumpuhkan LS.

"Pada saat penangkapan pelaku melakukan perlawanan dengan senjata air gun yang diacungkan ke petugas," kata Leo.

"Diberikan tembakan peringatan tetap melawan, lalu dilakukan penembakan kepada yang bersangkutan dan meninggal dunia," tambahnya, seperti dilansir dari Tribunnews.

Baca juga: Jokowi Tak Mau Jawab Soal Pertemuan dengan Prabowo

Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari LS, warga Tropodo, Sidoarjo.

Barang bukti tersebut adalah dua plastik berisi sabu seberat 150 gram, dua plastik kecil masing-masing seberat 60 gram. Selain itu, polisi juga menyita senjata tajam milik pelaku.

"Tindakan tegas terukur harus dilakukan petugas karena tersangka membahayakan keselamatan petugas," pungkas Leo.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Tiga Peluru Tembus Dada, Sepak Terjang Luis Bandar Narkoba yang Dikenal Licin Itu Akhirnya Tamat (Hendra Gunawan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com