Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Motor Listrik Miliknya Sudah Berlisensi, Ini Spesifikasinya

Kompas.com - 04/07/2019, 14:25 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah membeli satu unit motor listrik buatan PT Arindo Pratama. Ia menegaskan, motor tersebut telah mengantongi lisensi.

Dalam akun Instagram-nya, ia sempat menjajal motor berjenis sport itu. Ia membeli motor tersebut seharga Rp 35 juta on the road (OTR).

"Nah kemarin perusahaan Arindo sudah punya lisensi memproduksi motor listrik. Saya pun membeli sesuai dengan STNK dan BPKB berarti proses uji dan lain-lain sudah lancar. Harganya sekitar Rp 35 juta on the road. Mahal sedikit tapi kan jangka panjang operasional BBM-nya gak ada," ujar Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Hotel Papandayan, Kamis (4/7/2019).

Baca juga: 6.000 Motor Listrik Dihibahkan untuk Masjid se-Jabar, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Emil tak menjelaskan bagaimana spesifikasi motor tersebut. Ia mengatakan, motor tersebut dapat melaju sejauh 80 km dalam sejam pengecasan.

"Sudah saya tes secara umum enggak ada beda. Yang paling keren enggak ada bunyi, jadi pas di perempatan suka bingung ini mati atau hidup karena kebiasannya mentalnya motor knalpot," tambahnya.

Ia pun menyebut sistem pengisian baterai motor itu cukup mudah. Namun, ia tak menjelaskan berapa daya yang dibutuhkan untuk pengisian baterai tersebut.

"Menariknya, dulu saya bayangkan motor listrik harus ada seperti SPBU. Itu nyolok dimana saja selama ada colokan listrik. Dia punya konverter mesinnya dicolok, kalau yang konvensional baterai diangkat dicolok dengan sebuah cara di tempat umum. Kalau ini enggak, baterainya tidak pernah diangkat tinggak dicolok seperti kita nyolok laptop," paparnya.

Baca juga: Ini 3 Langkah Ridwan Kamil Antisipasi Kekeringan di Jabar

Emil menilai, hadirnya motor listrik tersebut bisa mendukung program pemerintah yang tengah berupaya melepaskan ketergantungan terhadap energi fosil.

"Saya kira ini revolusi ya idenya. Nah perusahaan ini saya dukung karena sudah terbukti bisa memproduksi massal, terbukti yang saya pesan sesuai," ujarnya.

Dalam pertemuan bersama pihak produsen, Rabu (3/7/2019) kemarin, Emil menggatakan PT Arindo bersedia membagikan motor listrik itu kepada pengurus masjid (DKM) dengan pola kerja sama.

Untuk tahap pertama, ada 60 unit yang bakal dibagikan. Jika berjalan lancar, ada 6000 unit yang akan disiapkan untuk masjid-masjid di Jabar.

Sebelumnya, pada April 2019 lalu Emil menyebut jika motor itu bakal dibagikan untuk pesantren di Jabar.

"Bulan depan mereka akan menghibahkan minimal 60 unit motor listrik untuk DKM masjid agar dijadikan usaha di lingkungan masyarakat di seputaran masjid. Kalau ternyata respons baik tahun depan bisa dipopulerkan. Jadi dia mendapat motornya gratis, digunakan nanti dia bagi hasil ada sebagian buat pengendara motor sebagian DKM masjid sebagai operator dan sebagian kembali ke yang punya," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Jabar Idat Rosana menjelaskan, 60 unit kendaraan yang dibagikan merupakan bagian dari proyek percobaan.

"Pilot project itu intinya untuk lima kota besar. Cari masjid yang memang penduduknya dan masjidnya banyak. Dari 60 itu kita melihat dulu hasil (survei) di lapangan," kata Idat saat dihubungi via telepon seluler.

Motor itu pun nantinya bakal dimodifikasi ulang jadi motor angkutan beroda tiga. Dishub sendiri belum mengantongi spesifikasi lengkap motor tersebut. Namun, Idat menegaskan motor tersebut telah memenuhi standar.

"Sudah memenuhi standar. Kalau nomor sasis dan STNK sudah keluar berarti sudah siap. Dishub tinggal koordinasi di lapangan. Karena motornya seperti angkutan barang, seperti motor roda tiga," tuturnya.

Untuk pola kerja samanya, Idat mengaku belum mengetahui secara pasti. Namun, ia memastikan program tersebut tak menggunakan anggaran daerah.

"Enggak hibah tapi perjanjian dari perusahaan. Makanya itu bentuknya kan sistem itu (kerja sama). Jadi tidak menggunakan anggaran daerah," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com