Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kopi Ditemukan Tewas di Kiosnya, Tetangga Sempat Dengar Suara Ribut

Kompas.com - 04/07/2019, 06:59 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seorang pria, Saepul Idris (32) ditemukan tewas di kios kontrakannya di Persimpangan Nagrak, Jalan Alternatif Nagrak, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/7/2019).

Pedagang kopi dan jajanan asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) ini diduga dibunuh. Namun motifnya masih belum diketahui.

Pihak Polsek Cibadak menyatakan sudah mengantongi ciri-ciri diduga pelaku. Saat ini, perkaranya masih proses penyelidikan dan pengembangan.

"Ya benar ada perkara tindakan pembunuhan dengan korbannya seorang pria di salah satu kios,' ungkap Kepala Unit Reskrim Polsek Cibadak, Iptu Madun kepada wartawan selesai otopsi jenazah di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Kamis (4/7/2019) dini hari.

Baca juga: Hilang 4 Hari, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas Terbungkus di Bak Mandi

Dia menuturkan hasil penyelidikan sementara kali pertama korban ditemukan dan diketahui  oleh warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Warga mencurigai setelah beberapa saat sebelumnya terdengar suara ribut-ribut dari dalam kios berwarna biru.

"Informasinya berawal warga mendengar teriakan, lalu menolong. Dan ada juga warga yang melihat seorang pria keluar dari kios. Lalu warga melaporkan ke kami," tutur dia.

Menurut dia hasil olah TKP luka yang ditemukan berupa luka pada bagian leher. Untuk sementara tidak diketahui adanya barang yang hilang.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Taruna ATKP Makassar: Sewaktu Sekarat Aldama Tidak Dibawa ke Ruang Kesehatan

"Hasil olah TKP juga, pelaku diduga bukan orang jauh, kelihatannya orang dekat.  Semoga cepat bisa terungkap pekakunya," ujar dia.

Hingga Kamis dini hari, jenazah masih disimpan di ruang pemulasaraan. Rencananya jenazah akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Kampung Dusun Padang Lunyet, Kelurahan Buket Kuta, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi NAD.

Hukum seberat-beratnya

Seorang kerabat korban, Salim (21) menjelaskan almarhum Saepul Idris merupakan pamannya.

Sepengetahuannya, pamannya ini baru lima bulan tinggal di Sukabumi dan mengontrak kios baru sebulan.

"Paman saya ini tidak punya musuh dan tinggal sendirian. Makanya saya inginkan pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," jelas Salim kepada Kompas.com di RSUD Sekarwangi, Kamis dinihari.

Baca juga: Jadi Tersangka, Pria Penabrak 2 Remaja Klitih hingga Tewas di Yogyakarta

Dia mengakui ketemu terakhir dengan almarhum Saepul Idris pada Selasa (2/7/2019) malam. Korban sempat ngobrol permasalahan prbadi, tapi tidak bisa diceritakan.

Dokter forensik RSUD Sekarwangi, Cibadak, Arif Wahyono menjelaskan hasil pemeriksaan ditemukan ada dua luka terbuka pada leher. Kondisi lukanya dalam sekali.

"Hanya luka terbuka pada leher. Tidak ada luka lagi pada anggota tubuhnya," jelas Arid selesai mekakukan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com