Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bocah 8 Tahun Tewas di Bak Mandi, Pelaku Serahkan Diri hingga Kesal Diganggu Korban

Kompas.com - 04/07/2019, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com — Setelah sempat kabur, pelaku pembunuhan terhadap bocah berusia 8 tahun di Bogor akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Moga di Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2019).

Pelaku H (23) yang bekerja sebagai penjual bubur di Bogor itu mengaku dihantui rasa takut dan menyesal setelah membunuh FA.

FA tak lain adalah tetangga di rumah kontrakan pelaku di Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Di hadapan polisi, H mengaku kesal setelah diganggu korban saat dirinya ingin beristirahat seusai berjualan.

Seperti diketahui, FA ditemukan tak bernyawa dengan kondisi terbungkus sprei warna biru di bak mandi di sebuah rumah kosong, tak jauh dari rumah kontrakan pelaku.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Hilang 4 hari, FA ditemukan meninggal dunia

Kapolsek Megamendung, AKP Asep Drajat melakukan pemeriksaan pasca ditemukannya jasad bocah 8 tahun, di Kecamatan Megamendung, Puncak, Bogor.Afdhalul Ikhsan Kapolsek Megamendung, AKP Asep Drajat melakukan pemeriksaan pasca ditemukannya jasad bocah 8 tahun, di Kecamatan Megamendung, Puncak, Bogor.

Keluarga FA hanya bisa menangis setelah menemukan FA dalam kondisi mengenaskan di bak mandi.

FA sempat dinyatakan hilang selama 4 hari. Namun, usaha pencarian keluarga korban terus dilakukan.

Menurut polisi, penemuan jasad korban diawali dengan bau menyengat dari sebuah rumah kontrakan di wilayah tersebut.

Warga berinisiatif mencari sumber bau tersebut dan akhirnya menemukan jasad korban terbungkus sprei warna biru di bak mandi.

"Iya ditemukan tadi malam setelah ada bau mencurigakan di kontrakan, kemudian didobrak dan ditemukan jasad korban terbungkus kain," kata Kapolsek Megamendung AKP Asep Drajat Rabu (3/7/2019).

Baca jugaHilang 4 Hari, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas Terbungkus di Bak Mandi

2. Isak tangis iringi pemakaman FA

Puluhan warga melayat jenazah FAN (8) di Kecamatan Megamendung Puncak Bogor, Rabu (3/7/2019)Afdhalul Ikhsan Puluhan warga melayat jenazah FAN (8) di Kecamatan Megamendung Puncak Bogor, Rabu (3/7/2019)

Isak tangis keluarga pecah setelah jasad korban FAN dikebumikan di pemakaman umum tak jauh dari rumahnya.

Pihak keluarga pun berharap pelaku segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal.

"Setelah ini kalau bisa pihak berwajib segera menangkapnya terus dihukum setimpal (mati)," kata Yeni Maryam, keluarga FAN, seusai pemakaman, Rabu (3/7/2019).

Yeni menilai, hukum yang setimpal pantas didapatkan pelaku karena orangtua korban telah bekerja keras demi sang anak FAN.

Baca juga: Keluarga Ingin Pembunuh Bocah 8 Tahun yang Ditemukan di Bak Mandi Dihukum Mati

3. Ibu korban tengah bekerja di Taiwan

Kontrakan milik kakek FAN di Kecamatan Megamendung Puncak Bogor, Rabu (3/7/2019)Afdhalul Ikhsan Kontrakan milik kakek FAN di Kecamatan Megamendung Puncak Bogor, Rabu (3/7/2019)

Menurut salah satu kerabat korban, Yeni, saat ini ibu kandung FA sedang bekerja di Taiwan. Sementara bapaknya bekerja sebagai teknisi di sebuah hotel.

"Ibu bapaknya kan kerja keras untuk menghidupi anak itu, ini masalahnya menyangkut nyawa seseorang," ucapnya.

Sementara itu, warga menduga pelaku adalah penjual bubur ayam bernama Yanto, yang juga mengontrak di rumah milik keluarga korban.

"Saya bukannya menuduh pelaku, tapi sudah ada bukti karena kunci kontrakan hanya dia sendiri," ungkapnya.

Baca juga: Hilang 4 Hari, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas Terbungkus di Bak Mandi

4. Pelaku menyerahkan diri, ungkap alasan membunuh FA

ILUSTRASISHUTTERSTOCK ILUSTRASI

Dari keterangan polisi, pelaku menyerahkan diri dengan didampingi keluarganya ke Polsek Moga, Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2019) siang.

Setelah itu, H menjelaskan kepada polisi alasan dirinya membunuh FA pada Selasa (2/7/2019).

"Dari keterangan pelaku, alasan dia membunuh ialah kesal ketika pulang berdagang diganggu oleh korban. Tanpa pikir panjang ia menghabisi nyawa korban dengan menenggelamkan ke kolam kontrakan kosong," kata Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan.

Baca juga: Dihantui Rasa Takut, Pembunuh Bocah 8 Tahun di Kolam Kontrakan Serahkan Diri

5. Sempat kabur dan kecopetan seusai membunuh FA

IlustrasiKOMPAS Ilustrasi

Kapolres Pemalang menjelaskan, pelaku sempat kabur ke Semarang, Surabaya, dan Cirebon, setelah membunuh FA.

Dalam pelariannya tersebut, dompet dan ponsel pelaku kecopetan saat berada di Semarang.

Dengan rasa penuh penyesalan dan ketakutan setelah membunuh korban, akhirnya pelaku memilih pulang ke Pemalang dan menceritakan semua ke keluarga.

"Dari rumah pelaku bercerita kepada keluarga bahwa dirinya dihantui perasaan takut karena telah membunuh bocah FA. Akhirnya pelaku menyerahkan diri ke kami," kata Kapolres.

Baca juga: Sebelum Serahkan Diri, Pembunuh Bocah 8 Tahun Kecopetan di Semarang

Sumber: KOMPAS.com (Ari Himawan Sarono, Afdhalul Ikhsan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com