Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing yang Dibawa Masuk Masjid di Sentul Ditemukan Mati, Diduga Tertabrak

Kompas.com - 03/07/2019, 16:57 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com-Video viral wanita yang bawa anjing ke dalam masjid di Bogor, Jawa Barat kembali menjadi atensi publik.

Sebagian kalangan mempertanyakan nasib anjing yang ada dalam video viral itu.

Jenis anjing ini diketahui sebagai anjing rumahan atau peliharaan dan memiliki perawakan mungil.

Baca juga: Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid Resmi Berstatus Tahanan

Kepala Divisi Keamanan Sentul City, Paul Kristianto mengatakan, anjing hitam dengan corak cokelat itu ditemukan di samping masjid pada hari Selasa (2/7/2019) pagi.

"Selama dua hari dicari dan baru kemarin ketemu kemudian kita serahkan ke tim satwa hari itu juga," katanya kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (3/7/2019).

Ia menjelaskan, tim satwa telah meminta untuk mencarikan anjing rumahan tersebut.

Namun, selama dua hari pencarian tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya Selasa pagi ditemukan dalam kondisi sudah tergeletak berdarah.

"Divisi satwa meminta mencarikan karena ini anjing rumahan yang pastinya enggak bisa makan dan dicari mau dirawat dan ternyata sudah tergeletak luka berdarah," ucapnya

Atas temuan tersebut pihaknya kemudian melaporkan kepada tim satwa dan anjing tersebut langsung diserahkan dan dibawa untuk dikuburkan.

"Kemarin sudah kita serahkan ke pihak satwa untuk dikuburkan," jelasnya.

Baca juga: Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Kalla Ingatkan Tak Balas Dendam

Seperti diketahui, anggota komunitas Gabungan Anti Kekerasan Hewan Domestik Indonesia (GAKHDI), Esther Imelda menuliskan di media sosial Facebook, berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa anjing tersebut dikabarkan mati akibat tertabrak kendaraan.

Sementara itu, keamanan Masjid Al Munawarah, Ishaq Sholahuddin mengaku, sempat didatangi dua orang laki-laki. Dalam percakapannya, laki-laki tersebut meminta ganti rugi.

"Iya kemarin datang kemudian saya bilang kami (pihak masjid) sanggup mengganti, tinggal nanti datang lagi ke sini biar diurus," kata Ishaq menirukan percakapan itu.

Namun kata Ishaq, dua orang tersebut tak lagi kembali untuk meminta ganti rugi.

"Sayakan mau bilang ke pengurus tapi setelah kita tunggu enggak datang lagi dua laki-laki yang pakai mobil itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com