Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Solo "Terlempar" ke Sekolah di Luar Kota, Wali Kota Minta Ganjar Evaluasi Zonasi

Kompas.com - 03/07/2019, 15:06 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo alias Rudy meminta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengevaluasi sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Tahun 2019.

Pasalnya, sistem zonasi ini merugikan Solo. Banyak siswa dari Solo yang tidak diterima di pilihan pertama (Solo), justru terlempar di sekolah luar Solo.

"Saya kemarin sudah matur ke beliau, SKD (Surat Keterangan Domisili) itu kami mohon untuk ditinjau kembali," kata Rudy dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: Orangtua Calon Siswa Masih Bingung dengan Zonasi PPDB SMA

Rudy juga meminta gubernur menerbitkan diskresi untuk mengatasi berbagai kekacauan PPDB SMA/SMK.

Dia menyebutkan banyak anak-anak dari Kecamatan Pasar Kliwon, Solo yang justru tidak diterima di Solo. Mereka justru diterima di sekolah luar Solo. Misalnya di Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

"Lha, sekarang anak-anak saya sekolahnya malah di luar Kota Solo semua. Padahal, sekolahannya dulu yang membangun saya pakai APBD, untuk itu saya berharap Pak Gubernur ditinjau kembali (SKD)," tegas Rudy.

Baca juga: Kalau Ada yang Bilang Sistem Zonasi Itu Tujuannya Baik, Hari Ini Kami Ingin Kritisi

Dia mengusulkan kepada gubernur agar sistem zonasi ini dilaksanakan di dalam kota/kabupaten. Setelah secara administrasi di dalam kota/kabupaten selesai, ungkap Rudy, baru kemudian dari luar kota/kabupaten boleh masuk.

"Gubernur mestinya berani mengambil diskresi untuk zonasi. Zonasi kota/kabupaten dulu, baru luar kota/kabupaten bisa masuk," tandasnya.

Rudy menyampaikan sistem zonasi memiliki tujuan untuk pemerataan. Tetapi, menurutnya perlu ada kebijakan yang khusus untuk kepentingan masyarakat yang adil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com