Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngaku Punya Koneksi di KPK dan Mabes Polri, Oknum LSM Tipu Mantan Kadis Rp 71 Juta

Kompas.com - 03/07/2019, 10:48 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

PADANG, KOMPAS.com - Mengaku memiliki koneksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mabes Polri, oknum dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) berinisial AR (42), menipu mantan Kepala Dinas PU Kota Solok Sumatera Barat, Jaralis sebesar Rp 71 juta.

Aksi AR berakhir di balik jeruji penjara setelah Polres Kota Solok menangkap dan menahan tersangka, Selasa (2/7/2019).

"Kita sudah mengamankan satu oknum LSM, AR yang melakukan penipuan terhadap mantan kadis PU dengan mengaku memiliki koneksi di KPK RI dan Mabes Polri," kata Kapolres Solok Kota, AKBP Dony Setiawan yang dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: Anggota TNI Gadungan Tipu hingga Tiduri 16 Wanita yang Sudah Bersuami

Dony menyebutkan, tersangka AR yang merupakan warga Sinapa Piliang, Lubuk Sikarah, Kota Solok itu melakukan aksi dengan cara membuat laporan pengaduan ke KPK RI terkait dugaan korupsi pembangunan Lapangan Merdeka Kota Solok di Dinas PU Kota Solok.

Setelah membuat laporan pengaduan, AR mendatangi Jaralis dan menyebutkan dapat membantu supaya kasus tersebut tidak dilanjutkan karena memiliki banyak koneksi di KPK dan Mabes Polri.

"Tersangka meyakinkan korban sambil menunjukkan foto-fotonya bersama orang yang disebut-sebutnya sebagai penyidik KPK," kata Dony.

Baca juga: Tipu Korbannya, Dukun Palsu Ngaku Bisa Tarik Emas Batangan dari Dalam Tanah

Selanjutnya, tersangka meminta uang kepada korban secara bertahap, baik melalui tunai ataupun transfer. Total uang yang diberikan mantan kadis tersebut sebesar Rp 71,3 juta dengan 13 kali pengiriman.

Tersangka mengatakan uang tersebut akan diberikan kepada penyidik KPK dan Mabes Polri agar penyelidikan atau penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Lapangan Merdeka Kota Solok dapat dihentikan.

"Saat meminta uang kepada korban, tersangka menyebutkan bahwa penyidik KPK akan turun ke lapangan dan harus dikasih uang," kata Dony. 

Penipuan terjadi sejak bulan Mei 2018 sampai dengan Januari 2019 dan telah dilaporkan korban ke Polres Solok Kota tanggal 17 Juni 2019.

Korban menyadari dan merasa ditipu sejak Februari 2019, saat korban menerima panggilan saksi dari penyidik Polda Sumbar terkait penanganan dugaan korupsi pembangunan Lapangan Merdeka Kota Solok.

Mendapatkan laporan, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku pada Selasa kemarin.

"Ada indikasi tersangka melakukan aksi penipuan kepada korban lainnya. Bagi yang merasa kena tipu, tidak perlu takut untuk melapor," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com