Beberapa di antaranya, bandara DIY dan jalan Bedah Menoreh yang menghubungkan YIA dengan Candi Borobudur sebagai kawasan strategis wisata nasional Borobudur.
Selain itu ada rencana pembangunan asrama haji, kota Wates baru, dan RSUD Wates bertaraf internasional.
Dengan adanya semua proyek itu, jalan yang sudah ada diyakini tidak mungkin melayani peningkatan kesibukan lalu lintas.
Karenanya perlu ada terobosan transportasi yang bisa menghubungkan seluruh destinasi yang ada nanti, baik itu jalur KA dan tol.
"Kalau sama sekali tidak terkoneksi, baik itu dengan RSUD, bandara, Bedah Menoreh (dan lainnya). Habis cerita Kulon Progo," kata Gusdi.
Baca juga: Bupati Hasto: Sultan Tidak Keberatan Ada Tol Pendukung YIA, Tapi...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.