KOMPAS.com - Foto seorang wanita berhijab asal Semarang, Dewi Praswida, ketika berjabat tangan dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, menjadi viral di media sosial.
Perempuan yang besar di Wonogiri, Jawa Tengah itu, mengaku tidak menyangka akan bertatap muka dan berdialog tentang kerukunan umat beragama dengan Bapa Suci Paus Fransiskus.
Selain itu, berita tentang pernikahan sedarah antara AM (32), warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dengan adik kandung perempuannya sendiri, menjadi sorotan pembaca.
Istri AM, HE (28), terpaksa melaporkan suaminya sendiri ke polisi, karena merasa telah dibohongi oleh AM. Dirinya juga akan segera menggugat cerai AM, suaminya.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Dewi tidak pernah menyangka bisa bertemu dengan Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus.
Tak hanya bertatap muka, perempuan berhijab asal Semarang itu juga berdialog dengan Bapa Suci Paus Fransiskus tentang masalah kerukunan umat beragama.
“Kesannya luar biasa. Saya hanya orang kampung dan bukan siapa-siapa, tapi bertemu dan berjabat tangan dengan pemimpin umat Katolik Roma seluruh dunia. Jangankan ketemu Paus, mimpi ke Vatikan saja tidak,” ujar mahasiswa Pascasarjana Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, itu, Selasa (2/7/2019).
Baca berita selengkapnya: Cerita di Balik Foto Viral Wanita Berhijab dari Semarang Bersalaman dengan Paus Fransiskus
HE melaporkan kasus pernikahan sedarah suami dengan adiknya ke polisi. HE juga memperlihatkan bukti surat pernyataan dari kedua orangtua suaminya sendiri.
HE menduga, AM telah berselingkuh dan menikahi adik kandungnya di lokasi perantauannya di Kalimantan Timur beberapa hari lalu.
Di hadapan polisi, HE mengaku tidak curiga kepada suaminya yang dekat dengan adik kandungnya. Namun, dia kaget setelah melihat video pernikahan sang suami dengan adik kandungnya serta adanya surat pernyataan dari kedua orangtua suaminya.
HE pun memastikan akan menggugat cerai AM setelah proses hukum tersebut berjalan.
“Setelah proses hukum, saya akan meminta cerai,” katanya.
Baca berita selengkapnya: Kronologi Kakak Adik Sekandung Menikah di Bulukumba
Polres Bogor menetapkan SM sebagai tersangka kasus penistaan agama. Kepala Polres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, SM dijerat denan persangkaan Pasal 156a tentang penistaan agama.
"Penentuan bukti beberapa keterangan lima saksi dan persesuaiannya dan barang bukti berupa rekaman video serta pakaian dan sepatu yang digunakan SM masuk ke dalam masjid," katanya di Mapolres Bogor, Cibinong, Selasa (2/7/2019).
Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terhadap SM sudah dilayangkan penyidik ke pihak keluarga SM dan akan dilakukan penahanan.
"Tersangka akan ditahan, tapi saat ini masih menjalani observasi di Kramat Jati," ujarnya.
Baca berita selengkapnya: Wanita yang Bawa Anjing ke Masjid Jadi Tersangka Penistaan Agama
Pasangan H Muchtar Arsjad (90) dan Hj Choespijah (87) duduk di kursi depan rumahnya di Jalan Mertojoyo P2 Kelurahan Merjosari, Kota Malang, hanya tersenyum bahagia setelah menerima empat ekor ikan cakalang yang dikirim oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Menurut Ivan Muchtar (57), putra ke-4 dari pasangan itu, empat ekor ikan cakalang seberat 10 kilogram itu diterimanya pada Kamis (27/6/2019) lalu.
Hal itu berawal saat Ivan mengaku kerap bertukar pesan dengan Menteri Susi melalui direct message (DM) di Twitter iseng menyampaikan bahwa kedua orangtuanya penyuka ikan laut.
"Iseng saja. Kan Bu Susi sering mengeluarkan tagline, kalau tidak makan ikan saya tenggelamkan. Jadi meme juga kan. Terus saya katakan, seandainya bapak dan ibu saya yang pensiunan guru SD itu dikirim ikan, betapa senangnya bapak saya," terang Ivan, saat mendampingi orangtuanya.
Baca berita selengkapnya: Cerita Sepasang Lansia Terima Kiriman 4 Ekor Ikan dari Menteri Susi
Wayan Widyawan, warga Jimbaran, terpaksa mandi dengan air hangat sebelum berangkat kerja pukul 06.00 Wita.
Ia mengaku tak kuat dengan udara di Bali yang akhir-akhir ini lebih dingin dibandingkan hari biasanya.
Apalagi, setiap pagi dan petang hari dia harus menempuh perjalanan antara Jimbaran dan Gianyar tempatnya bekerja. Jarak yang cukup jauh membuat dia merasakan udara di Bali lebih dingin.
"Dinginnya seperti es. Air di rumah sangat dingin. Terpaksa saya memasak air panas untuk mandi," ujarnya.
Baca berita selengkapnya: Suhu Dingin di Jimbaran Bali Capai 19 Derajat Celsius, Wayan Harus Mandi Air Hangat
Sumber: KOMPAS.com (Rachmawati, Andi Hartik, Afdhalul Ikhsan, Nazar Nurdin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.