Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Batik Air Tujuan Sorong Bercanda Bawa Bom

Kompas.com - 03/07/2019, 05:37 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Seorang penumpang penerbangan Batik Air berinisial JT terpaksa harus berurusan dengan aparat kepolisian karena bercanda membawa bom dalam barang bawaannya.

Penumpang maskapai penerbangan Batik Air tujuan Manokwari-Sorong ini diamankan di Bandara Rendani, Manokwari, Selasa (2/7/2019).

Kabid Humas Polda Papua AKBP Mathias Y Krey membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi.

"Penumpang ini melakukan candaan kepada pramugari dan langsung diturunkan dan diamankan di Polsek Bandara Rendani," kata Mathias, Selasa malam.

Baca juga: Terpidana Candaan Bom di Pesawat, Frantinus Nirigi Akhirnya Bebas

Kronologi

Mathias menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat boarding. Penumpang bernama JT naik ke dalam pesawat dengan membawa tas gendong kecil yang digantung di pundak sebelah kiri.

Saat duduk di kursi pesawat, tas tersebut masih tetap berada di pundaknya. Salah seorang pramugari kemudian mengarahkan JT untuk memasukan tas tersebut ke dalam kantong kursi.

"Waktu diarahkan oleh pramugari, JT dengan spontan mengatakan ada bom dalam tas tersebut," kata Mathias.

Akibat pengakuan penumpang tersebut, pramugari lalu melaporkan kepada petugas keamanan (Avsec) yang masih berada di dalam pesawat.

Selanjutnya, petugas menurunkan JT dan membawanya ke Polsek Bandara Rendani untuk diperiksa.

"Waktu diperiksa, pengakuannya hanya bercanda dan tidak ada tujuan dan maksud tertentu," lanjut Mathias.

Baca juga: Selama Mei 2018, Ada 6 Kasus Candaan Bom di Pesawat

Pelaku minta maaf, tapi tetap diproses hukum

Saat tas JT digeledah petugas, tas yang dikatakan berisi bom tersebut ternyata berisi dua buah handphone merek Xiaomi beserta charger. 

Juga ada satu botol kecil madu merek TJ, satu buah dompet dan satu buah tas kecil berisi flashdisk.

Setelah kejadian tersebut, JT kemudian dipertemukan dengan perwakilan Batik Air dan pihak Bandara Rendani Manokwari.

Dia kemudian menyampaikan permintaan maaf ke semua pihak. 

"Surat pernyataan permohonan maaf juga telah dibuat dan ditandatangani oleh pihak terkait. Namun permintaan dari pihak Avsec kasus candaan bom ini tetap diproses hukum. Sehingga kasus ini sudah diserahkan ke Polres Manokwari untuk ditindaklanjuti," pungkas Mathias.

Baca juga: Bercanda Bom di Dalam Pesawat, Pensiunan ASN Diamankan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com