Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Trans Sulawesi Amblas dan Terancam Putus, Kendaraan Roda 4 Dilarang Melintas

Kompas.com - 02/07/2019, 15:23 WIB
Kiki Andi Pati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Jalan Trans Sulawesi yang terletak di Kelurahan Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami retak dan amblas, Selasa (2/7/2019).

Badan jalan yang menghubungan tiga kabupaten di Sultra yakni Kabupaten Konawe, Konawe Utara, Kolaka dan Kota Kendari itu, mengalami retak dan mulai amblas hingga ke sudut dinding jalan membentuk lubang besar dengan kedalaman sekitar 10 meter serta panjang 20 meter.

Kondisi jalan yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Sulawesi Selatan, saat ini terputus dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. 

Baca juga: Jembatan Penghubung Lampung-Sumsel Amblas, Evakuasi Truk Butuh 14 Hari

 

Beberapa kendaraan roda empat yang hendak melintas di jalan tersebut, harus berbalik arah dan mencari jalan lain.

Di Jalan Trans Sulawesi yang nyaris putus itu, petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Konawe memasang garis polisi dan berjaga di sekitar lokasi.

Intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah itu ditenggarai menjadi penyebab jalan yang sudah longsor sejak akhir 2018 itu mengikis tanah secara perlahan.

“Rumah-rumah warga sudah ada yang roboh karena longsornya semakin besar dan mengenai rumah warga. Ini sekarang sudah retak lagi dan mulai runtuh. Kalau longsor lagi ini jalan, putus total ini jalan. Baru tidak ada jalan darat lain selain di sini,” kata Jefri, salah satu pengguna jalan dikonfirmasi, Selasa (2/7/2019).

Baca juga: Jembatan Mesuji Amblas, Kendaraan Diarahkan Via Prabumulih

Dia menyebut, kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki itu juga telah banyak menimbulkan kecelakaan, utamanya kendaraan roda empat yang melintas sampai terperosok masuk di lubang longsor.

“Sudah lama ini longsor, kalau dibiarkan terus begini rumah warga lainnya juga bisa jadi korban. Termasuk juga pengendara yang lewat bisa jadi korban," ungkap dia.

"Kami harap pemerintah terkait ada perhatianlah, jangan nanti sudah ada korban jiwa baru mau bergerak,” tambah Jefri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com