Wahidin mengapresiasi sistem zonasi pada PPDB di mana memiliki tujuan untuk pemerataan pendidikan. Tapi pada implementasinya, kata dia, sistem zonasi tidak cocok diterapkan di Banten.
"Jumlah sekolah dan peminat tidak berbanding lurus, penduduk kita kan cukup besar perkecamatan, kalau alokasinya perkecamatan satu sekolah negeri pastinya tidak mampu menampung," ujar Wahidin.
Apalagi, kata Wahidin, sekolah SMA Negeri di Banten saat ini bebas biaya sehingga banyak orangtua siswa yang berbondong-bondong memasukan anaknya ke SMA Negeri.
Kendati sistem zonasi dibuat untuk pemerataan, namun kata Wahidin, fakta di lapangan tidak sesuai rencana.
"Tetapi ternyata faktanya (siswa) tidak dapat akses yang sama, karena kuota terbatas, jumlah rombongan belajar terbatas, fasilitas terbatas," kata dia.
Baca juga: Bima Arya Sampaikan Kelemahan Sistem Zonasi PPDB ke Rapat Pimpinan Kepala Daerah Se-Indonesia
Sumber KOMPAS.com (Acep Nazmudin)