Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pulang Semalaman, Pengusaha Mebel Ditemukan Tewas di Rumah Kosong

Kompas.com - 02/07/2019, 11:53 WIB
Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pengusaha mebel asal Pamekasan, Jawa Timur, Amir Don Alkatiri (51), ditemukan tewas di sebuah rumah kosong di Kompleks Perumahan Klompang, Jalan Dirgahayu Gang 4, Kelurahan Bugih, Pamekasan, Selasa (2/7/2019) dini hari.

Mayat korban ditemukan mengeluarkan banyak darah.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, korban pergi meninggalkan toko mebelnya yang berada di Jalan Pintu Gerbang sekitar pukul 14.00 WIB. Korban pamit ke anaknya, Hafid Amir Al Katiri yang menjaga toko.

Namun, sampai pukul 23.00 WIB, korban tidak pulang ke rumahnya. Hafid kemudian mencari ayahnya ke beberapa tempat, tapi korban tetap tidak ditemukan.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Wanita Bawa Masuk Anjing ke Masjid | Anggota TNI Tewas Dikeroyok di Depan Kelab Malam

Akhirnya, Hafid ingat ke rumah kosong di Jalan Dirgahayu yang dibelinya tiga tahun yang lalu. Rumah tersebut jarang ditempati.

Bersama ibunya, Hafid kemudian menuju rumah kosong tersebut. Tiba di lokasi, pintu pagar dalam keadaan terbuka dan lampu mati, karena sejak sebelum Idul Fitri token listrik sudah tidak diisi.

Hafid menelusuri beberapa kamar rumahnya menggunakan senter ponsel.

Baca juga: Begini Sosok Kopda Lucky Prasetyo, Anggota TNI yang Dianiaya hingga Tewas

Sampai di lantai dua, ditemukan bercak darah di lantai. Korban kemudian ditemukan di sebuah kamar dalam keadaan telentang dengan banyak mengeluarkan darah.

Hafid kemudian menghubungi pamannya, Said, untuk datang ke lokasi. Beberapa menit kemudian, polisi menyusul datang ke lokasi.

"Saya tidak tahu bagaimana mengatasinya sehingga langsung kontak polisi," ujar Said kepada sejumlah wartawan.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Heri Siswo mengatakan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan. Anak korban yang juga menjadi saksi, masih akan diminta keterangan.

"Belum tahu apa penyebab kematian korban, masih kami selidiki," ujar Heri.

EV, tetangga korban kepada Kompas.com mengatakan, korban jarang sekali datang ke rumahnya. Terakhir bertemu, tiga hari sebelum puasa Ramadhan. Rumah korban jarang ditempati. Saat bertemu, hanya tegur sapa seperlunya.

"Kita hidup sendiri-sendiri di sini, jarang sekali bertemu. Tegur sapa hanya seadanya," ungkap EV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com