PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Kontes waria yang digelar di daerah Kampung Opas, Taman Sari, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada Minggu (30/6/2019) malam mengagetkan banyak pihak.
Pasalnya, panitia kegiatan tidak mengajukan pemberitahuan ataupun izin sebelum menggelar acara itu.
"Kami semua kaget di sini. Tidak ada izin dan laporan ke RT, kelurahan, ataupun pihak kepolisian," kata Lurah Opas, Juni, kepada Kompas.com, Selasa (2/7/2019).
Baca juga: Waria Perias Pengantin Cabuli 50 Pria, 2 Orang Masih Pelajar
Dia menuturkan, kontes waria yang dibalut peragaan busana lengkap dengan nomor peserta itu justru heboh setelah beritanya beredar di media sosial.
"Kami kemudian panggil semua pihak, termasuk yang punya acara. Mereka bilang itu spontanitas. Kami himpun keterangannya, selanjutnya terserah pihak berwenang untuk bertindak," ujar dia.
Menurut Juni, kegiatan keramaian khususnya malam hari wajib mengajukan pemberitahuan dan perizinan. Nanti pihak kelurahan bakal menentukan jadwal dan jenis kegiatan yang diperbolehkan.
"Kalau kami dapat laporan, malam itu juga akan datang bersama Pol PP," katanya.
Baca juga: Ketua Waria di Palembang Tewas Dibunuh Kekasih
Informasi yang dirangkum Kompas.com, kontes waria diawali dengan khitanan anak seorang warga pada siang harinya.
Malam hari kemudian digelar acara hiburan yang berisi kontes waria. Bahkan, ada pemberian saweran juga kepada peserta kontes.
Dalam kegiatan itu hadir sejumlah pemilik salon kecantikan dan salah satu pengusaha pempek yang diduga sebagai sponsor kegiatan.
Wali Kota Pangkal Pinang Maulan Aklil mengecam kegiatan yang terkesan terselubung tersebut.
"Tidak sesuai dengan norma budaya kita. Ini jangan sampai terulang," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.