Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disoal, Perumahan Elite Tarik Bayaran untuk Akses Jalan Tembus ke Lembang

Kompas.com - 01/07/2019, 16:44 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Kota Bandung belakangan dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menayangkan penarikan retribusi sebesar Rp 3.000 untuk setiap kendaraan roda empat yang akan melewati jalan perumahan Citra Green Dago.

Untuk diketahui, jalan tersebut sudah biasa dipakai masyarakat maupun wisatawan sebagai jalur alternatif dari Kota Bandung menuju Punclut atau Lembang.

Dodi Hendrawan, Manager Purchasing Pengelola perumahan Citra Green Dago, membenarkan penarikan retribusi tersebut.

“Kurang lebih sudah satu bulan ke belakang (penarikan retribusi). Yang lewat itu banyak kendaraan tonase besar karena pembangunan ke arah Punclut sudah banyak sana. Ini berdasarkan keluhan dari warga kompleks sendiri,” kata Dodi saat ditemui di kantornya, Senin (1/7/2019).

Dodi mengatakan, penarikan retribusi tersebut bertujuan untuk membantu pengelola Citra Green Dago dalam hal perbaikan jalanan yang kerap rusak akibat banyaknya kendaraan roda empat atau lebih yang melintas.

Baca juga: Pembunuh PRT di Perumahan Elite Surabaya: Dia Terkejut, Lalu Coba Lari

 

Menurut dia, pengelola rutin mengeluarkan dana cukup besar hanya untuk perbaikan jalan setiap enam bulan.

“Kalau ada kerusakan jalan kita yang perbaiki sendiri. Kita juga kan, harus bayar petugas kebersihan. Banyak juga pengendara yang lewat sering buang sampah sembarangan. Belum lagi, kita ada 19 orang petugas keamanan yang harus dibayar gajinya,” tuturnya.

Meski menimbulkan banyak cibiran, Dodi mengatakan, penarikan retribusi merupakan hak pengelola perumahan Citra Green Dago.

Untuk saat ini, sambung Dodi, penarikan retribusi dihentikan sementara berdasarkan permintaan dari Pemerinta Kota Bandung. Penghentian sementara tersebut sambil menunggu pembuatan izin penarikan retribusi dari Pemerintah Kota Bandung agar payung hukumnya bisa lebih kuat. Artinya, ke depan setelah mendapat izin, penarikan retribusi akan kembali dilanjutkan.

“Ini jalan masih milik kita. Kita belum serahterimakan ke Pemda karena masih dalam proses pembangunan. Kita hentikan dulu sementara. Kata Dishub untuk menerapkan ini (retribusi) boleh, tapi masuknya jadi izin parkir. Kita lagi proses perizinannya,” ungkapnya

Dodi menambahkan, meski ditarik retribusi, pengelola membebaskan lewat untuk warga sekitar perumahan Citra Green Dago yang totalnya mencapai lima RW. Selain warga, pihaknya juga membebaskan biaya retribusi untuk keadaan darurat serta kendaraan instansi pemerintah seperti TNI dan Polri yang beberapa di antaranya memiliki kantor di Lembang dan Ciumbuleuit.

“Ini langkah pengembang untuk memberikan keamanan untuk warga kompleks dan warga sekitar. Setiap hari juga kita batas, buka jam 06.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB,” ungkapnya.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menanggapi retribusi jalan tembus tersebut. Dia membenarkan jalan tersebut belum menjadi aset Pemkot Bandung.

“Saya minta Dishub ke sana. Jadi alasannya karena belum diserahkan fasos fasumnya ke pemkot,” ujarnya.

Yana mengatakan, penarikan retribusi dibolehkan asal mengurus izin sesuai prosedur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com