Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Bertumpuk di Bawah Jembatan Gemah, Jalur ke Telaga Sarangan Berbau Tak Sedap

Kompas.com - 01/07/2019, 14:45 WIB
Sukoco,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAGETAN , KOMPAS.com - Bau tak sedap tercium oleh pengguna jalan ketika memasuki kawasan Jembatan Gemah di Desa Pacalan, Magetan Jawa Timur. Padahal, jalur tersebut merupakan jalur utama menuju destinasi wisata Telaga Sarangan.

Kepala Desa Pacalan Agus Suharto mengatakan, bau tak sedap di kawasan Jembatan Gemah berasal dari belasan karung sampah ayam yang diduga dibuang oleh pedagang ayam.

“Yang dibuang ke bawah jembatan itu biasanya bulu, jeroan ayam, kulit atau ceker ayam,” ujar Agus saat ditemui, Senin (01/07/2019).

Para pedagang ayam diduga sudah lama sengaja membuang sampah di aliran sungai. Menurut Agus, Jembatan Gemah yang dibangun pada 2017, memiliki bagian kolong, sehingga sampah yang dibuang sering tersangkut di area kolong jembatan.

Baca juga: Kabupaten Bogor Darurat Sampah, Bupati Terapkan Sistem Zonasi

Agus mengaku sempat memergoki pedagang yang membuang sampah di jembatan tersebut. Namun, saat itu pelaku berusaha kabur.

“Saya pastikan pelakunya bukan warga sini, tapi pedagang ayam yang menuju Magetan,” kata Agus.

Agus sudah melaporkan secara lisan pembuangan sampah yang menimbulkan bau tak sedap tersebut kepada Camat dan Bupati. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di bawah Jembatan Gemah terlihat bertumpuk belasan karung yang berisi bulu ayam dan kaki ayam yang menebarkan aroma busuk. Beberapa sampah ayam berserakan di aliran sungai yang masih digunakan warga untuk pengairan sawah tersebut.

Kompas.com kesulitan melakukan konfirmasi kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang sedang tidak berada di kantor. Sementara, sejumlah staff DLH enggan memberikan komentar terkait kejadian tersebut.

Baca juga: Sampah di Pangandaran 3.000 Meter Kubik Saat Libur, Pemda Diminta Bertindak

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com