Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Pengalihan Penerbangan Kertajati Berjalan Lancar

Kompas.com - 01/07/2019, 14:32 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi kerja sama yang baik dari stakeholder terkait sehingga pengalihan penerbangan untuk sejumlah tujuan dari Bandara Husein Sastranegara (Bandung) ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (30/6), berjalan lancar.

“Saya mengapresiasi Angkasa Pura II, maskapai, Pemprov Jabar, Dishub Jabar, perusahaan angkutan jalan, dan stakeholder terkait lainnya sehingga pengalihan rute ke Bandara Kertajati pada Minggu, 30 Juni 2019, dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti,” kata Menhub saat memantau pengalihan penerbangan sampai penerbangan terakhir yang mendarat di Bandara Kertajati, Minggu malam.

Baca juga: Ratusan Armada Siap Angkut Penumpang Bandara Kertajati

Pada proses pengalihan ini, pesawat pertama yang mendarat di Bandara Kertajati pada Minggu pukul 08.00 WIB ialah AirAsia dari Denpasar, Bali, yang membawa 133 penumpang.

Selain pesawat AirAsia yang mendarat kemarin, juga mendarat pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 335 rute Denpasar–Kertajati pada pukul 14.15 WIB dan Lion Air dengan nomor penerbangan 957 rute Pontianak–Kertajati pada pukul 21.00 WIB serta Lion Air nomor penerbangan 953 rute Lombok–Kertajati pada pukul 20.12 WIB.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya terhitung Senin (1/7) ini, penerbangan ke luar pulau dari Bandara Husein Sastranegara (Bandung), khususnya pesawat jenis jet, dialihkan ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka.

Bus pemandu

Terkait dengan angkutan massal lanjutan telah tersedia bus pemadu moda seperti Damri yang bisa digunakan penumpang pesawat untuk menuju kota tujuan setelah mendarat di Bandara Kertajati.

Minggu kemarin, beberapa penumpang pesawat telah memanfaatkan bus Damri. Pemberangkatan bus Damri pertama dari Bandara Kertajati ialah menuju Bandung. Bus Damri tersebut akan digratiskan selama satu bulan untuk para penumpang dari Bandara Kertajati.

Selain memanfaatkan Damri, beberapa penumpang pesawat lain juga menggunakan travel, taksi online, dan kendaraan pribadi.

Baca juga: ASN di Jabar Diminta Gunakan Bandara Kertajati untuk Perjalanan Dinas

“Informasi terkait angkutan lanjutan bagi penumpang pesawat agar lebih diintensifkan sehingga penumpang tidak kebingungan untuk melanjutkan perjalanan ke kota tujuan setelah mendarat,” ujar Menhub.

Menhub berharap dengan adanya pengalihan penerbangan ini, Bandara Kertajati semakin ramai dan membawa dampak positif bagi pemerataan peningkatan perekonomian di Jawa Barat, khususnya di daerah Kertajati, Majalengka, dan sekitarnya, seperti Cirebon, Patimban, dan Kertapati.

“Kami optimistis Bandara Kertajati dapat maju dan berkembang pesat sehingga mampu mendorong pemerataan perekonomian masyarakat di Jawa Barat,” kata Menhub.

Baca juga: Ongkos Damri ke Bandara Kertajati Gratis Selama Sebulan, Ini Ketentuannya

Ke depan, pembangunan infrastruktur jalan dan penyediaan sarana transportasi massal yang mampu memudahkan masyarakat menuju Bandara Kertajati segera dilakukan. Begitu juga dengan pembangunan fasilitas pendukung di sekitar Bandara Kertajati, seperti hotel, pusat makanan, dan oleh-oleh.

“Saya harap pemda di Jabar serta pihak-pihak terkait, seperti pengusaha hotel, travel, wisata dan lainnya, dapat terus melakukan promosi Bandara Kertajati kepada masyarakat. Misalnya, dengan pemberian diskon hotel untuk penumpang yang akan terbang melalui Bandara Kertajati,” ujarnya.

Selain memindahkan penerbangan luar Jawa dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati, langkah lain yang dilakukan pemerintah dalam mengoptimalkan operasi Bandara Kertajati ialah menjadikan Bandara Kertajati sebagai salah satu pusat penerbangan untuk haji dan umrah.

“Pemerintah membangun infrastruktur untuk investasi jangka panjang. Semua infrastruktur yang dibangun pasti akan bermanfaat untuk masyarakat di masa yang akan datang,” kata Menhub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com