"Sepenuhnya masyarakat mendukung. Prosesnya cukup singkat, saya persiapkan syarat-syarat hari Selasa, ditandatangani pak kades, dan Kamis-nya sudah sah jadi pasangan suami istri," katanya.
Dari pernikahan sebelumnya, Mitro dan Sutinah tidak memimiliki momongan. Namun, Sutinah sempat mengangkat anak saat dia masih menikah dengan suaminya yang terdahulu.
Saat hari pernikahan, warga ikut mengantarkan Mitro dan Supinah ke KUA.
Bahkan warga memberikan pakaian yang bagus untuk keduanya dan sempat meminjam kursi pengantin untuk mengarak mereka di mobil bak terbuka.
Tapi acara arak-arakan dibatalkan karena pasangan pengantin merasa malu karena sudah tua.
Menurut Kasi Pelayanan Desa Bendung, Sukirno, bagi warga sekitar bukan kali pertama ada warga Bendung yang menikah di usia lanjut.
Beberapa tahun silam, menurut Sutikno, juga sempat terjadi pernikahan di usia lanjut.
"Yang dulu malah lebih tua umurnya, tetapi sekarang sudah meninggal," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.