Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Bata Kuno Ditemukan di Dasar Waduk Sumberbeji Jombang

Kompas.com - 30/06/2019, 18:58 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Struktur batu bata kuno ditemukan di dasar sebuah waduk di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Ukuran batu bata kuno yang terstruktur sebagai saluran irigasi tersebut, memiliki kemiripan dengan bata kuno peninggalan era kerajaan Majapahit.

Hal itu tampak dari ketebalan, panjang serta lebar bata.

Tokoh pemuda setempat, Hamdan Ridloi (27) mengatakan, waduk Sumberbeji merupakan tempat penampungan air dari sumber mata air alami.

Waduk itu diyakini ada sejak puluhan hingga ratusan tahun lalu.

Baca juga: Penemuan Bata Kuno di Pakis Mojokerto, Diduga Kawasan Keraton Majapahit

Menurut Hamdan, keberadaan waduk Sumberbeji sangat krusial bagi warga Dusun Sumberbeji. Selama ini, pengairan untuk 7 hektar lahan pertanian di wilayah Dusun Sumberbeji, berasal dari waduk tersebut.

Pada Minggu (23/6/2019) lalu, ungkap Hamdan, agar kondisi waduk kembali jernih dan airnya tetap lancar mengairi sawah, warga dan para petani membersihkan lumpur dan sampah yang mengendap di dasar waduk Sumberbeji.   

Saat membersihkan bagian dasar waduk yang dipenuhi sampah dan lumpur itulah, ditemukan struktur bekas bangunan dari batu bata kuno. Bentuknya memanjang, mirip sebuah parit atau saluran irigasi.

Sebelumnya, kata Hamdan, warga Dusun Sumberbeji hanya mengetahui adanya struktur bangunan persegi empat di dasar waduk, sebagai pusat sumber mata air. Saat dasar waduk mulai dibersihkan, diketahui adanya struktur lain yang tersambung rapi.

Baca juga: 5 Fakta Bata Kuno di Mojokerto, Diduga Milik Bangsawan Majapahit hingga Benda Asal Dinasti Ming

"Awalnya mau bersih-bersih, supaya (air) sumbernya lancar. Ternyata kok ada paritnya, kita gak tahu ini apa,"  ungkap Hamdan, saat ditemui di lokasi waduk Sumberbeji.

Bangunan irigasi

Hamdan, bersama puluhan warga kembali melakukan pembersihan waduk Sumberbeji, pada Minggu (30/6/2019) pagi. Dari proses pembersihan lumpur dan sampah, terlihat jelas adanya bangunan mirip saluran irigasi dengan material bata kuno.

Panjang struktur diperkirakan skitar 5 meter dengan kedalaman dari dasar waduk, sekitar 3 meter. Sementara, temuan struktur bata kuno tersebut diperkirakan pada kedalaman 2 meter dari permukaan tanah.

Menurut Hamdan, dari ukuran batu bata, terlihat adanya perbedaan mencolok antara bata saat ini dengan bata yang ditemukan. Dia meyakini, bata kuno tersebut merupakan bata kuno peninggalan zaman Majapahit.

Baca juga: Selain di Mojokerto, Bata Kuno Era Majapahit Ditemukan di Jombang

"Mungkin, peninggalan masa Majapahit, ukurannya beda dengan bata sekarang, lebih lebar. Kira-kira bisa 4 kali lipat dari bata biasa yang dibuat sekarang," katanya.

Kaseli (79), warga Dusun Sumberbeji mengungkapkan, dirinya tinggal di Dusun tersebut sejak 1967. Sepengetahuan dirinya, waduk tersebut sudah ada jauh sebelum dia tinggal di Dusun Sumberbeji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com